Gelar Simposium, IATMI Beri Masukan bagi Ketahanan Energi Nasional

Jum'at, 11 November 2022 - 13:20 WIB
Simposium Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) 2022 yang digelar pada 7-9 November 2022 di Yogyakarta. Foto/Ist
JAKARTA - Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia ( IATMI ) menyelenggarakan Simposium 2022 pada tanggal 7-9 November 2022 di Yogyakarta. Organisasi profesi dengan 12.000 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia dan berbagai negara di dunia itu memunculkan sejumlah pemikiran untuk mendukung ketahanan energi nasional.

"IATMI berkeyakinan dengan adanya terobosan baru dalam bentuk buah pemikiran kita bersama ini dapat menjadi input kepada industri perminyakan untuk bisa semakin optimal dalam berkontribusi terhadap kebutuhan energi nasional," ujar Ketua IATMI Raam Krisna dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/11/2022).





Mengangkat tema "Penguatan Sinergitas pada Strategi, Kebijakan dan Teknologi Pengembangan Lapangan Migas Guna Memperoleh Sumber Energi yang Berkelanjutan dalam Menghadapi Tantangan Energi Nasional" itu dibuka oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji.

Tutuka berpesan agar para ahli teknik perminyakan terus melakukan inovasi dalam peningkatan ketahanan energi nasional, sejalan dengan roadmap transisi energi menuju netralitas karbon atau Net Zero Emission (NZE).

Ketua Panitia Julfree Sianturi mengatakan, Simposium IATMI 2022 bertujuan untuk memberikan sumbangsih nyata para profesional bangsa yang dapat berkontribusi melalui pemikiran, inovasi, penelitian dan networking untuk menjawab tantangan.

Di luar itu, gelaran terbesar IATMI di tahun 2022 ini mengajak seluruh elemen di industri migas untuk menampilkan best practice, inovasi dan teknologi baru di acara Professional Technical Paper serta Student Festival Paper Contest. Kedua acara tersebut menjadi ajang pertukaran pengetahuan dan pengalaman yang diharapkan dapat meningkatkan kompetensi tenaga ahli migas yang menjadi modal dalam peningkatan produksi migas nasional.



"Simposium IATMI tahun ini diikuti lebih dari 700 peserta yang berasal dari tenaga profesional, pelajar, pemerintahan dan komunitas lokal serta menyajikan lebih dari 120 makalah dari mahasiwa dan pelaku industri migas," tuturnya.

Sementara, dari para pemangku kepentingan di sektor migas hadir perwakilan dari Kementerian ESDM, SKK Migas, Badan Kebijakan Fiskal, dan perusahaan migas nasional. Secara keseluruhan terdapat 27 sponsor dan 12 exhibitor yang berasal dari instansi perusahaan, universitas dan asosiasi profesi yang berpartisipasi pada simposium ini.

"Tema yang diangkat pada diskusi panel sesi 1 yaitu, Sinergi untuk mencapai produksi 1 juta barrel oil per day (bopd) dan gas 12.000 mmscfd. Sedang di sesi 2 yaitu kemudahan berbisnis di industri migas nasional, diharapkan memberikan valuable insights dalam menjawab tantangan sektor minyak dan gas di Tanah Air," ungkap Sekretaris Jenderal IATMI Inge Sondaryani.
(fai)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More