Ratusan Pelaku Ekonomi Kreatif Dibekali Pelatihan Mengolah Kata
Rabu, 08 Juli 2020 - 12:27 WIB
JAKARTA - Sebanyak 250 pelaku ekonomi kreatif mulai mengikuti pelatihan daring penulisan iklan bertajuk "Kreativitas Kata Dalam Branding (Kadabra)" yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pelatihan akan berlangsung hingga dua bulan ke depan bekerja sama dengan Vokraf.
Direktur Pengembangan SDM Ekraf Kemenparekraf/Baparekraf, Muh Ricky Fauziyani dalam kick off pelatihan "Kadabra" mengatakan, dalam pelatihan ini para peserta akan mendapat pelatihan untuk meningkatkan kreativitasnya dalam mengolah kata dalam rangka mempromosikan produk yang dimiliki oleh para masing-masing peserta .
"Sehingga dapat membantu mengembangkan usahanya, terutama dalam membranding produknya agar mampu bersaing dengan kompetitor," kata Ricky Fauzi.
( )
Metode pelatihan ini akan dilaksanakan melalui virtual kelas, diskusi kelompok dan pendampingan tugas. Para peserta juga akan mendapatkan materi dalam bentuk video sehingga akan sangat membantu peserta dalam memahami setiap materi dengan jelas.
Para peserta akan mempelajari dasar dan teknik menulis iklan untuk memasarkan produk dan jasanya agar lebih menarik. Di antaranya dengan tagline yang catchy, headline yang berirama, hingga narasi yang menyentuh emosi sehingga dapat menjadi senjata baru untuk meningkatkan bisnis para peserta.
Sebanyak 250 peserta yang lolos seleksi mengikuti pelatihan ini berasal dari berbagai provinsi dan subsektor ekonomi kreatif. Terbanyak dari subsektor kuliner kemudian disusul, fashion dan kriya. Dari seluruh peserta tersebut sebagian besar belum mendaftarkan bentuk usahanya.
( )
Ricky mengatakan, pelatihan ini merupakan bagian dari berbagai program Kemenparekraf/Baparekraf khususnya Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan dalam meningkatkan kemampuan SDM para pelaku ekonomi kreatif.
Direktur Pengembangan SDM Ekraf Kemenparekraf/Baparekraf, Muh Ricky Fauziyani dalam kick off pelatihan "Kadabra" mengatakan, dalam pelatihan ini para peserta akan mendapat pelatihan untuk meningkatkan kreativitasnya dalam mengolah kata dalam rangka mempromosikan produk yang dimiliki oleh para masing-masing peserta .
"Sehingga dapat membantu mengembangkan usahanya, terutama dalam membranding produknya agar mampu bersaing dengan kompetitor," kata Ricky Fauzi.
( )
Metode pelatihan ini akan dilaksanakan melalui virtual kelas, diskusi kelompok dan pendampingan tugas. Para peserta juga akan mendapatkan materi dalam bentuk video sehingga akan sangat membantu peserta dalam memahami setiap materi dengan jelas.
Para peserta akan mempelajari dasar dan teknik menulis iklan untuk memasarkan produk dan jasanya agar lebih menarik. Di antaranya dengan tagline yang catchy, headline yang berirama, hingga narasi yang menyentuh emosi sehingga dapat menjadi senjata baru untuk meningkatkan bisnis para peserta.
Sebanyak 250 peserta yang lolos seleksi mengikuti pelatihan ini berasal dari berbagai provinsi dan subsektor ekonomi kreatif. Terbanyak dari subsektor kuliner kemudian disusul, fashion dan kriya. Dari seluruh peserta tersebut sebagian besar belum mendaftarkan bentuk usahanya.
( )
Ricky mengatakan, pelatihan ini merupakan bagian dari berbagai program Kemenparekraf/Baparekraf khususnya Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan dalam meningkatkan kemampuan SDM para pelaku ekonomi kreatif.
tulis komentar anda