Jokowi Tutup KTT G20, Dana Pandemi Terkumpul Rp23,4 Triliun
Rabu, 16 November 2022 - 16:59 WIB
Presiden Jokowi mengungkapkan keberhasilan Indonesia sebagai presiden KTT G20 di Bali. FOTO/dok.Istimewa
NUSA DUA - Indonesia sebagai pemimpin G20 tidak hanya menghasilkan Deklarasi Bali tetapi juga sejumlah platform baru yang belum pernah diputuskan sebelumnya. Keberhasilan Indonesia salah satunya berhasil mengumpulkan Dana Pandemi (Pandemic Fund) sebesar USD1,5 miliar atau setara Rp23,4 triliun.
"Kemudian pembentukan operasionalisasi resilience and sustainability trust di bawah IMF sejumlah sejumlah USD81,6 miliar untuk membantu negara-negara yang menghadapi krisis," ungkap Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat konferensi pers di Media Center G20 usai penutupan KTT G20, di Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11/2022).
Jokowi mengungkapkan dana tersebut nantinya akan digunakan untuk membantu negara-negara yang dilanda pandemi. Selanjutnya, terdapat Energy Transition Mechanism (ETM) khususnya Indonesia, ditambah komitmen dari Energy Transition Programme (ETP) sebesar USD20 miliar atau setara dengan Rp312 triliun dari Amerika Serikat (AS).
"Komitmen bersama setidaknya 30% daratan dunia dan 30% lautan dunia dilindungi di 2030. Ini sangat bagus. Melanjutkan komitmen mengurangi degradasi tanah hingga 50% tahun 2040 secara sukarela," kata dia.
"Kemudian pembentukan operasionalisasi resilience and sustainability trust di bawah IMF sejumlah sejumlah USD81,6 miliar untuk membantu negara-negara yang menghadapi krisis," ungkap Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat konferensi pers di Media Center G20 usai penutupan KTT G20, di Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11/2022).
Jokowi mengungkapkan dana tersebut nantinya akan digunakan untuk membantu negara-negara yang dilanda pandemi. Selanjutnya, terdapat Energy Transition Mechanism (ETM) khususnya Indonesia, ditambah komitmen dari Energy Transition Programme (ETP) sebesar USD20 miliar atau setara dengan Rp312 triliun dari Amerika Serikat (AS).
"Komitmen bersama setidaknya 30% daratan dunia dan 30% lautan dunia dilindungi di 2030. Ini sangat bagus. Melanjutkan komitmen mengurangi degradasi tanah hingga 50% tahun 2040 secara sukarela," kata dia.
(nng)
tulis komentar anda