Rupiah Hari Ini Mendadak Ambruk Sentuh Level Rp15.722 per USD
Senin, 28 November 2022 - 16:24 WIB
JAKARTA - Nilai tukar rupiah ditutup melemah 49 point di level Rp 15.722 atas dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan sore ini, Senin (28/11/2022). Pengamat Pasar Uang , Ibrahim Assuaibi menerangkan, pelemahan rupiah ini justru berlawanan dengan kondisi di dalam negeri.
Pasalnya, Indonesia optimistis jauh dari risiko resesi di tahun 2023, karena ketergantungan Indonesia kepada luar negeri relatif kecil. Hal itu terbukti dari ekspor dan impor rendah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), ketergantungan pada investasi asing juga rendah.
"Tren perlambatan ekonomi memang terjadi di Indonesia. Namun secara umum, ekonomi Indonesia lebih tinggi dari ekonomi negara secara global, di mana ketika ekonomi dunia minus sementara ekonomi di Indonesia masih relatif tinggi," terang Ibrahim dalam rilis hariannya.
Kemudian menurut dia, dengan optimisme ekonomi yang membaik, pasar keuangan Indonesia kembali bergairah. Pasalnya, investor asing kembali menempatkan dananya di Tanah Air. "Berdasarkan data transaksi 21 – 24 November 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik terjadi inflow sebesar Rp11,71 triliun," jelas Ibrahim.
Di samping itu, ia memprediksi, untuk perdagangan besok, Selasa (29/11) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.700 - Rp 15.770.
Sementara itu berdasarkan data JISDOR Bank Indonesia, Kurs rupiah pada perdagangan, Senin (28/11) terpantau melemah tajam ke posisi Rp15.729/USD. Angka itu melemah dibandingkan akhir pekan kemarin yang bertengger di Rp15.668 per USD.
Pasalnya, Indonesia optimistis jauh dari risiko resesi di tahun 2023, karena ketergantungan Indonesia kepada luar negeri relatif kecil. Hal itu terbukti dari ekspor dan impor rendah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), ketergantungan pada investasi asing juga rendah.
"Tren perlambatan ekonomi memang terjadi di Indonesia. Namun secara umum, ekonomi Indonesia lebih tinggi dari ekonomi negara secara global, di mana ketika ekonomi dunia minus sementara ekonomi di Indonesia masih relatif tinggi," terang Ibrahim dalam rilis hariannya.
Kemudian menurut dia, dengan optimisme ekonomi yang membaik, pasar keuangan Indonesia kembali bergairah. Pasalnya, investor asing kembali menempatkan dananya di Tanah Air. "Berdasarkan data transaksi 21 – 24 November 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik terjadi inflow sebesar Rp11,71 triliun," jelas Ibrahim.
Di samping itu, ia memprediksi, untuk perdagangan besok, Selasa (29/11) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.700 - Rp 15.770.
Sementara itu berdasarkan data JISDOR Bank Indonesia, Kurs rupiah pada perdagangan, Senin (28/11) terpantau melemah tajam ke posisi Rp15.729/USD. Angka itu melemah dibandingkan akhir pekan kemarin yang bertengger di Rp15.668 per USD.
(akr)
tulis komentar anda