Badai PHK Diprediksi Lanjut di Tahun Depan, Pengamat: Bisa Lebih Buruk dari 2022

Selasa, 29 November 2022 - 21:32 WIB
PHK masih akan terus berlanjut hingga 2023. Foto/Dok
JAKARTA - Badai pemutusan hubungan kerja ( PHK ) masih berlangsung, teranyar startup bidang investasi, Ajaib, melakukan PHK kepada 67 orang karyawannya. Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi, memprediksi bahwa PHK masih akan terus berlanjut hingga tahun 2023, bergantung pada kondisi ekonomi dunia dan ekonomi nasional.



"Masih berlanjut, hanya kadarnya akan tergantung kondisi ekonomi dunia dan ekonomi Indonesia di 2023," kata Heru kepada MPI, Selasa (29/11/2022).



Menurutnya, jika kondisi ekonomi stabil, maka PHK diprediksi tidak akan terlalu besar. Sebaliknya, jika kondisi ekonomi memburuk, maka kemungkinan PHK akan lebih besar dibandingkan dengan tahun 2022.

"Kalau ekonomi dunia dan Indonesia tetap stabil, PHK mungkin terjadi tapi tidak besar atau banyak. Kalau ekonomi memburuk, maka PHK secara kualitas dan kuantitas juga akan terjadi secara lebih besar dibanding 2022," ujarnya.

Seperti diketahui, pada tahun ini, sudah banyak perusahaan rintisan atau startup yang melakukan PHK, khususnya startup digital mulai dari Ruangguru, Shopee hingga GoTo. Tak hanya menghantam startup, badai PHK juga menerjang industri padat karya.



Berdasarkan laporan dari sejumlah asosiasi, beberapa perusahaan yang bergerak di industri padat karya seperti tekstil sedang mengalami kinerja yang melambat. Beberapa perusahaan bahkan sudah ada yang memangkas jam kerjanya menjadi 3 hingga 4 hari, yang biasanya 7 hari kerja.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More