Amankan Pasokan Nataru, Bapanas Lepas Beras Bulog 200.000 Ton per Bulan
Rabu, 30 November 2022 - 08:14 WIB
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyatakan akan melepas beras Bulog 200.000 ton per bulan untuk mengamankan pasokan Nataru. FOTO/dok.istimewa
JAKARTA - Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) akan melepas stok beras Bulog sebanyak 200.000 ton per bulan untuk November dan Desember 2022. Pelepasan tersebut untuk intervensi pasar guna mengamankan pasokan beras saat libur Natal dan Tahun Baru.
“Di semester ke-2 ini khususnya November-Desember menjelang Nataru memang waktunya kita melepas stok untuk pengendalian harga, terlebih pemerintah menargetkan inflasi di November dan Desember ini turun agar tidak melebihi angka pertumbuhan ekonomi," kata Kepala Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi dikutip melalui pernyataannya, Rabu (30/11/2022).
Adapun cadangan beras Bulog per November ini berada di posisi 569 ribu ton, sehingga untuk stabilisasi di bulan November-Desember diperlukan pelepasan stok sekitar 150.000-200.000 ton per bulan. Arief menjelaskan pelepasan beras Bulog akan dilakukan melalui aksi operasi pasar. Dengan kegiatan ini stok beras di tingkat masyarakat diharapkan tersedia dan stabilitas harganya terjaga.
“Kita akan optimalkan stok Bulog yang tersedia sekarang sekitar 569 ribu ton, sambil terus melakukan penyerapan. Memang target kita stok beras Bulog di akhir tahun 1,2 juta ton dengan mengutamakan produksi dalam negeri, tetapi apabila sampai waktunya belum juga bisa terpenuhi, terpaksa last option harus kita cukupi dari luar," kata dia.
“Di semester ke-2 ini khususnya November-Desember menjelang Nataru memang waktunya kita melepas stok untuk pengendalian harga, terlebih pemerintah menargetkan inflasi di November dan Desember ini turun agar tidak melebihi angka pertumbuhan ekonomi," kata Kepala Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi dikutip melalui pernyataannya, Rabu (30/11/2022).
Adapun cadangan beras Bulog per November ini berada di posisi 569 ribu ton, sehingga untuk stabilisasi di bulan November-Desember diperlukan pelepasan stok sekitar 150.000-200.000 ton per bulan. Arief menjelaskan pelepasan beras Bulog akan dilakukan melalui aksi operasi pasar. Dengan kegiatan ini stok beras di tingkat masyarakat diharapkan tersedia dan stabilitas harganya terjaga.
“Kita akan optimalkan stok Bulog yang tersedia sekarang sekitar 569 ribu ton, sambil terus melakukan penyerapan. Memang target kita stok beras Bulog di akhir tahun 1,2 juta ton dengan mengutamakan produksi dalam negeri, tetapi apabila sampai waktunya belum juga bisa terpenuhi, terpaksa last option harus kita cukupi dari luar," kata dia.
(nng)
tulis komentar anda