Langkah Nyata untuk Memperkuat UMKM Kesehatan

Jum'at, 02 Desember 2022 - 19:03 WIB
UMKM sektor kesehatan membutuhkan produk yang terjangkau. Foto/Dok
JAKARTA - Akselerasi digital selama pandemi telah membentuk kenormalan baru bagi UMKM yang berjalan hingga saat ini. Untuk itu, Farmaklik Group bersama dengan Smeshub, dan Haluan Digital menggelar pameran SmesX bertajuk “2023 UMKM Melesat” untuk UMKM terbaik Indonesia.



Dalam gelaran yang dilaksanakan di Studio CGV Grand Indonesia tersebut, Farmaklik turut serta berkontribusi untuk memperkuat infrastruktur UMKM, khususnya di bidang kesehatan melalui kerja sama lintas bidang. Ridho Muhammad Sakti, Presiden Direktur Farmaklik Grup, mengatakan kegiatan ini terinspirasi dari Perhelatan pemimpin dunia B20 yang baru dilaksanakan beberapa waktu lalu di Bali.

Hasil kesepakatan B20 melahirkan 3 poin rekomendasi, yaitu green economy, SME and women, dan Healthcare. Farmaklik mengambil peran di poin ketiga sektor kesehatan dengan mengemban misi menghadirkan ketersediaan obat dan produk kesehatan secara terjangkau sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.



"Melalui kegiatan ini kami akan membersamai terwujudnya kolaborasi antara ekosistem UMKM kesehatan, pengusaha, dan pemangku kebijakan. Wacana kolaborasi seluruh ekosistem kesehatan ini dapat dimanfaatkan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan kesehatan pascapandemi,” terang Ridho dalam keterangannya, Jumat (2/12/2022).

Acara SmesX yang dihadiri oleh beragam UMKM tersebut merupakan kesempatan emas untuk mengembangkan usaha, termasuk bidang kesehatan berbasis digital. Pasalnya acara tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan, baik dari pemerintahan, perbankan, akademisi seperti Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Wakil Ketua DPD Sultan Najamudin, Ketua Umum Hipmi Akbar Himawan, serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan yang hadir secara daring.

Wamendag Jerry mengatakan pemberdayaan UMKM berbasis sosiopreneur bisa menjadi peluang mitra strategis pemerintah dalam membangun perekonomian nasional.

Pada momentum tersebut Farmaklik juga menggandeng Asosiasi Apotek Mandiri Indonesia, Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia Jawa Barat, Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia, pemangku kepentingan bidang farmasi, serta beberapa startup dan UMKM kesehatan untuk hadir di acara SmesX.

Untuk mewujudkan penguatan perekonomian dan kesehatan, Farmaklik Group telah memfasilitasi lebih dari 18.210 apotek dan 1.189 RS dan klinik untuk distribusi farmasi dan kesehatan. Dengan menggunakan teknologi di era digital kini, rantai pasok distribusi dapat berjalan secara lebih efektif dan efisien.

Komitmen Farmaklik untuk menunjang ekosistem kesehatan berbasis digital yang lebih tangguh tak berhenti sampai di situ. Guna memberdayakan UMKM kesehatan, Farmaklik meluncurkan Farmaklik POS yang mendukung kinerja para UMKM Apotek untuk mengoptimalkan operasional pengelolaan apotek yang bisa diakses secara gratis.



“Dengan sistem smart technology, kegiatan pengelolaan, pengadaan hingga monitoring dan evaluasi penjualan alat kesehatan dapat berjalan lebih mudah dan transparan. Pengusaha UMKM apotek dapat naik kelas dengan hadirnya solusi FARMAKLIK POS," pungkas Ridho.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More