Ini Strategi Kemendag Kendalikan Harga Sembako Jelang Nataru
Senin, 05 Desember 2022 - 13:50 WIB
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah melakukan berbagai upaya dalam mengendalikan inflasi khususnya menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Sebab, diketahui bersama, momen Nataru rentan terhadap peningkatan inflasi karena tingginya permintaan.
"Terkait pengendalian inflasi khusus menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, kami dari Kementerian Perdagangan bersama sama dengan Menteri BUMN sudah melaksanakan rapat koordinasi nasional mengenai persiapan hari besar keagamaan nasional khususnya menghadapi Nataru," ujar Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKP) Kemendag Kasan dalam dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflsi Daerah, Senin (5/12/2022).
Dia mengatakan, dalam rapat tersebut Kemendag menekankan bahwa upaya yang telah dilakukan di antaranya, yang pertama, mengoptimalkan APBD untuk kegiatan subsidi transportasi dan operasi pasar atau pasar murah.
Kedua, turun ke pasar untuk memastikan kelancaran arus logistik barang kebutuhan pokok pada periode Nataru. Lalu yang ketiga, bersinergi dengan para kepala daerah.
Kasan menyampaikan, Menteri Perdagangan bersama Menteri BUMN juga telah melakukan peninjauan harga barang pokok di Pasar Semarang. Di sela-sela kunjangan kerjanya, tutur Kasan, Menteri Perdagangan mengingatkan bahwa harga pangan sedang dalam tren kenaikan. Sehingga harus waspada terhadap inflasi pada Desember 2022.
Lebih lanjut Kasan memaparkan, dari Rakonas persiapan Nataru yang telah dilakukan, terdapat beberapa kesimpulan. Pertama, secara umum menjelang Nataru ketersediaan Bapok cukup dan harga stabil.
Kedua, perum Bulog berkomitmen untuk terus menjaga kecukupan stok beras secara nasional sampai akhir tahun 2022 dan melakukan pendistribusian beras ke seluruh daerah melalui Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) Beras Medium.
Ketiga, Kementerian Perhubungan siap memprioritaskan angkutan barang kebutuhan pokok dan periode Nataru baik di jalan darat maupun pelabuhan.
Keempat, Satgas Pangan Polri siap untuk mengawal pasokan kebutuhan pokok ke seluruh wilayah Indonesia dan melakukan penindakan terhadap oknum pelaku usaha yang melakukan aksi spekulasj atau penimbunan.
Kelima, pelaku usaha siap memastikan kecukupan stok dan tidak melakukan aksi ambil untuk diluar batas kewajaran. "Komoditas yang perlu mejadi perhatian bersama jelang Nataru adalah beras, minyak goreng, dan telur ayam, kata dia.
"Terkait pengendalian inflasi khusus menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, kami dari Kementerian Perdagangan bersama sama dengan Menteri BUMN sudah melaksanakan rapat koordinasi nasional mengenai persiapan hari besar keagamaan nasional khususnya menghadapi Nataru," ujar Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKP) Kemendag Kasan dalam dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflsi Daerah, Senin (5/12/2022).
Dia mengatakan, dalam rapat tersebut Kemendag menekankan bahwa upaya yang telah dilakukan di antaranya, yang pertama, mengoptimalkan APBD untuk kegiatan subsidi transportasi dan operasi pasar atau pasar murah.
Kedua, turun ke pasar untuk memastikan kelancaran arus logistik barang kebutuhan pokok pada periode Nataru. Lalu yang ketiga, bersinergi dengan para kepala daerah.
Kasan menyampaikan, Menteri Perdagangan bersama Menteri BUMN juga telah melakukan peninjauan harga barang pokok di Pasar Semarang. Di sela-sela kunjangan kerjanya, tutur Kasan, Menteri Perdagangan mengingatkan bahwa harga pangan sedang dalam tren kenaikan. Sehingga harus waspada terhadap inflasi pada Desember 2022.
Lebih lanjut Kasan memaparkan, dari Rakonas persiapan Nataru yang telah dilakukan, terdapat beberapa kesimpulan. Pertama, secara umum menjelang Nataru ketersediaan Bapok cukup dan harga stabil.
Kedua, perum Bulog berkomitmen untuk terus menjaga kecukupan stok beras secara nasional sampai akhir tahun 2022 dan melakukan pendistribusian beras ke seluruh daerah melalui Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) Beras Medium.
Ketiga, Kementerian Perhubungan siap memprioritaskan angkutan barang kebutuhan pokok dan periode Nataru baik di jalan darat maupun pelabuhan.
Keempat, Satgas Pangan Polri siap untuk mengawal pasokan kebutuhan pokok ke seluruh wilayah Indonesia dan melakukan penindakan terhadap oknum pelaku usaha yang melakukan aksi spekulasj atau penimbunan.
Kelima, pelaku usaha siap memastikan kecukupan stok dan tidak melakukan aksi ambil untuk diluar batas kewajaran. "Komoditas yang perlu mejadi perhatian bersama jelang Nataru adalah beras, minyak goreng, dan telur ayam, kata dia.
(nng)
tulis komentar anda