7 Tahun Jadi Pengisi Suara Sandiwara Radio, Ini Pesan Dai Lopez untuk Generasi Muda
Senin, 05 Desember 2022 - 22:32 WIB
JAKARTA - Profesi dubber dan voice over banyak dibutuhkan di industri hiburan. Antara lain untuk mengisi suara seperti di film, iklan, termasuk juga sandiwara radio.
Dalam Podcast Aksi Nyata yang disiarkan melalui channel YouTube Partai Perindo, announcer Dai Lopez menceritakan pengalamannya menjadi pengisi suara untuk sandiwara radio selama hampir 7 tahun.
Dai bercerita dari tahun 2015 dia sudah mulai membawakan sandiwara radio. Saat itu menurutnya karakter yang diperankan muncul secara spontan. "Bisa nggak karakter ngomong ala-ala emak Betawi gimana? Bisa, aku jawab gitu," kenang dia, Senin (5/12/2022)
Saat ini dirinya sudah memerankan berbagai karakter ketika mengisi program sandiwara radio mulai dari suara anak kecil, perempuan yang tersakiti dan lain sebagainya.
Dai pun mengaku sangat senang menjadi seorang dubber. Menjadi dubber juga tidak terpaku kepada teks, bisa dilakukan improvisasi. Ini berbeda dengan voice over yang memiliki aturan lebih baku.
"Kalau sandiwara radio kan bisa improve, kalau untuk voice over harus sesuai, nadanya harus sesuai, jadi kadang emosi sendiri," tukasnya.
Lebih lanjut, dia berpesan kepada generasi muda yang bercita-cita terjun di industri dubber ataupun voice over untuk mengejar cita-cita tersebut dengan memperbanyak berlatih.
"Jadi buat teman-teman nih kalau misalnya pengen mengejar cita-cita, belajar. Intinya terus mau menekuni apa yang mau kita kejar itu ternyata bisa digapai. Intinya memang harus belajar lebih banyak praktik sih," pungkasnya.
Dalam Podcast Aksi Nyata yang disiarkan melalui channel YouTube Partai Perindo, announcer Dai Lopez menceritakan pengalamannya menjadi pengisi suara untuk sandiwara radio selama hampir 7 tahun.
Dai bercerita dari tahun 2015 dia sudah mulai membawakan sandiwara radio. Saat itu menurutnya karakter yang diperankan muncul secara spontan. "Bisa nggak karakter ngomong ala-ala emak Betawi gimana? Bisa, aku jawab gitu," kenang dia, Senin (5/12/2022)
Saat ini dirinya sudah memerankan berbagai karakter ketika mengisi program sandiwara radio mulai dari suara anak kecil, perempuan yang tersakiti dan lain sebagainya.
Baca Juga
Dai pun mengaku sangat senang menjadi seorang dubber. Menjadi dubber juga tidak terpaku kepada teks, bisa dilakukan improvisasi. Ini berbeda dengan voice over yang memiliki aturan lebih baku.
"Kalau sandiwara radio kan bisa improve, kalau untuk voice over harus sesuai, nadanya harus sesuai, jadi kadang emosi sendiri," tukasnya.
Lebih lanjut, dia berpesan kepada generasi muda yang bercita-cita terjun di industri dubber ataupun voice over untuk mengejar cita-cita tersebut dengan memperbanyak berlatih.
"Jadi buat teman-teman nih kalau misalnya pengen mengejar cita-cita, belajar. Intinya terus mau menekuni apa yang mau kita kejar itu ternyata bisa digapai. Intinya memang harus belajar lebih banyak praktik sih," pungkasnya.
(ind)
tulis komentar anda