Kontribusi BUMN Capai Rp1.198 Triliun, Stafsus Erick: Padahal Ada Pandemi

Selasa, 06 Desember 2022 - 15:58 WIB
Kontribusi BUMN pada periode 2020 hingga 2022 naik signifikan. Foto/Dok
JAKARTA - Kontribusi BUMN terhadap negara sepanjang tiga tahun atau periode 2020-2022 mencapai Rp1.198 triliun. Angka ini meningkat Rp68 triliun dibanding periode 2017-2019 yang sebesar Rp1.130 triliun.



Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mencatat kontribusi tersebut berasal dari dividen, pajak, bagi hasil, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Menurutnya, kontribusi tersebut hasil dari transformasi yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir .



"Ini padahal kondisinya pandemi dan perang Rusia-Ukraina, tapi BUMN mampu naik Rp68 triliun. Jadi BUMN tidak hanya bisa bertahan dan pulih, tapi malah lebih banyak keuntungan dan kontribusi untuk negara," ujar Arya saat berdialog dengan wartawan, Selasa (6/12/2022).

Dia mencatat banyak perusahaan negara yang menyumbangkan nilai kontribusi tersebut. Hanya saja, kontribusi didominasi oleh BUMN di sektor pertambangan, energi, dan telekomunikasi.

"Sektor BUMN yang besar (kontribusi) itu dari perbankan, telekomunikasi, energi, dan pertambangan," kata dia.

Pencapaian itu, lanjut Arya, tak lepas dari gebrakan transformasi yang terjadi di BUMN. Arya menyebut langkah Erick merampingkan jumlah BUMN dan melakukan holdingisasi berdampak signifikan dalam efisiensi dan efektivitas usaha BUMN.



"Semua ini karena transformasi dan perubahan. Kita tidak hanya bertahan, tapi justru bisa terbang lebih kuat. Bisa dilihat laba bersih yang awalnya Rp13 triliun pada 2020, naik menjadi Rp125 triliun pada 2021, dan sekarang sudah Rp155 triliun, nanti di akhir tahun kita tidak tahu naik jadi berapa," tuturnya.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More