Turunkan Harga Kedelai Jadi Rp11 Ribuan, Mendag Akan Impor Jauh-jauh dari Amerika
Kamis, 08 Desember 2022 - 15:07 WIB
JAKARTA - Kenaikan harga kedelai di pasaran disebutkan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan , karena memang terjadi kelangkaan. Stok dalam negeri diterangkan tidak mencukupi permintaan sehingga membuat harga jual kedelai terkerek naik.
Mendag Zulhas -sapaan akrabnya- mengatakan, saat ini pihaknya sudah minta Bulog untuk melakukan impor kedelai untuk memenuhi permintaan dalam negeri. Namun demikian Zulhas mengatakan saat ini sedang berproses.
"Kedelai memang harganya mahal sekitar Rp 13 - Rp 14 ribu (perkilo), oleh karena itu pemerintah sudah memutuskan menugaskan Bulog untuk impor kedelai, sudah sebulan, dua minggu yang lalu," kata Mendag Zulhas usai peluncuran Harbolnas 2022 di kantornya, Kamis (8/12/2022).
Namun demikian menurutnya proses importasi kedelai tersebut memerlukan waktu sekitar 45 hari baru bisa sampai ke Indonesia dan diharapkan harganya bisa turun di pasar.
"Mungkin akan sampai kesini tuh Desember 2022 akhir, dijual nanti kira-kira antara Rp 11 ribuan. Termasuk subsidi yang Rp1 ribu itu, mudah-mudahan dengan itu harga akan turun. Tapi karena jauh dari Amerika sana, perlu waktu 45 hari," sambung Zulhas.
Mengutip data dari Badan Pangan Nasioal, saat ini memang stok cadangan kedelai milik Bulog memang sangat sedikit. Bahkan stok bulan Desember 2022 hanya tersedia sekitar 58 ribu ton.
Sedangkan kebutuhan perbulannya tembus 245 ribu ton. Adapun rencana impor yang dilakukan sekitar 446 ribu ton pada periode November-Desember 2022. "Jadi diperkirakan Desember akhir, paling lama Januari 2023 sudah normal harganya," pungkas Zulhas.
Mendag Zulhas -sapaan akrabnya- mengatakan, saat ini pihaknya sudah minta Bulog untuk melakukan impor kedelai untuk memenuhi permintaan dalam negeri. Namun demikian Zulhas mengatakan saat ini sedang berproses.
"Kedelai memang harganya mahal sekitar Rp 13 - Rp 14 ribu (perkilo), oleh karena itu pemerintah sudah memutuskan menugaskan Bulog untuk impor kedelai, sudah sebulan, dua minggu yang lalu," kata Mendag Zulhas usai peluncuran Harbolnas 2022 di kantornya, Kamis (8/12/2022).
Namun demikian menurutnya proses importasi kedelai tersebut memerlukan waktu sekitar 45 hari baru bisa sampai ke Indonesia dan diharapkan harganya bisa turun di pasar.
"Mungkin akan sampai kesini tuh Desember 2022 akhir, dijual nanti kira-kira antara Rp 11 ribuan. Termasuk subsidi yang Rp1 ribu itu, mudah-mudahan dengan itu harga akan turun. Tapi karena jauh dari Amerika sana, perlu waktu 45 hari," sambung Zulhas.
Mengutip data dari Badan Pangan Nasioal, saat ini memang stok cadangan kedelai milik Bulog memang sangat sedikit. Bahkan stok bulan Desember 2022 hanya tersedia sekitar 58 ribu ton.
Sedangkan kebutuhan perbulannya tembus 245 ribu ton. Adapun rencana impor yang dilakukan sekitar 446 ribu ton pada periode November-Desember 2022. "Jadi diperkirakan Desember akhir, paling lama Januari 2023 sudah normal harganya," pungkas Zulhas.
(akr)
tulis komentar anda