IHSG Masih Berpeluang Tembus Level 7.100 di Akhir Tahun
Senin, 12 Desember 2022 - 11:19 WIB
JAKARTA - Sejak awal Desember 2022, indeks harga saham gabungan ( IHSG ) menunjukkan tren penurunan. Meski begitu, IHSG masih diharapkan menembus 7.100 pada akhir tahun.
Head of Business Development PT FAC Sekuritas Indonesia, Kenji Putera Tjahaja, mengatakan momentum IHSG pada bulan Desember memang ditunggu-tunggu oleh investor . Masih menguji support ke 6.800, IHSG tetap berpeluang tembus level 7.000an.
"Kalo menurut saya kita masih akan uji tahapannya dari 6.680 - 6.800, apabila berhasil break next level imajiner resisten ada di 7.100. Kita harapkan end of year at least kita bisa tembus ke 7.100 supaya bisa tutup baguslah IHSG," ungkap Kenji dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Senin (12/12/2022).
Sebelumnya, Kenji melihat bursa saham masih dalam fase konsolidasi menuju minggu ketiga dan kinerja IHSG berpeluang lebih baik lagi sehingga ada momentum rebound yang spesifik pada minggu ini.
"Minggu ketiga ini memang asing gencar melakukan aksi jual, nah sehingga beberapa saham big cap dengan kapitalisasi besar cukup menarik dari sisi harga," katanya.
Menurut Kenji, pelaku pasar sudah mulai mengincar saham-saham diskon jelang akhir tahun. Aksi asing masih bisa diprediksi alias tidak bergerak berlebihan.
Head of Business Development PT FAC Sekuritas Indonesia, Kenji Putera Tjahaja, mengatakan momentum IHSG pada bulan Desember memang ditunggu-tunggu oleh investor . Masih menguji support ke 6.800, IHSG tetap berpeluang tembus level 7.000an.
"Kalo menurut saya kita masih akan uji tahapannya dari 6.680 - 6.800, apabila berhasil break next level imajiner resisten ada di 7.100. Kita harapkan end of year at least kita bisa tembus ke 7.100 supaya bisa tutup baguslah IHSG," ungkap Kenji dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Senin (12/12/2022).
Sebelumnya, Kenji melihat bursa saham masih dalam fase konsolidasi menuju minggu ketiga dan kinerja IHSG berpeluang lebih baik lagi sehingga ada momentum rebound yang spesifik pada minggu ini.
"Minggu ketiga ini memang asing gencar melakukan aksi jual, nah sehingga beberapa saham big cap dengan kapitalisasi besar cukup menarik dari sisi harga," katanya.
Menurut Kenji, pelaku pasar sudah mulai mengincar saham-saham diskon jelang akhir tahun. Aksi asing masih bisa diprediksi alias tidak bergerak berlebihan.
(uka)
tulis komentar anda