Hary Tanoesoedibjo Optimistis IATA Capai Target 10 Juta Ton Produksi Batubara di 2023
Senin, 12 Desember 2022 - 17:56 WIB
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) optimistis, PT MNC Energy investment Tbk (IATA) dapat mencapai target produksi batubara sebesar 10 juta ton pada tahun 2023. Foto/Dok
BOGOR - Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo (HT) optimistis, PT MNC Energy investment Tbk ( IATA ) dapat mencapai target produksi batubara sebesar 10 juta ton pada tahun 2023. Keyakinan itu tidak lain karena melimpahnya cadangan sumber daya alam di Indonesia, ditambah sumber daya manusia yang dimiliki oleh IATA juga mumpuni untuk memenuhi target.
Selain itu juga HT juga menuturkan, bahwa produksi batu bara yang sudah dilakukan di 2022 oleh IATA yakni sudah mencapai 5 juta ton.
"Optimis pasti, karena sekarang kita itu sudah produksi 5 juta lebih dan itu tumbuh 34 persen," katanya saat ditemui disela-sela workshop yang diselenggarakan PT MNC Energy Investment Tbk (IATA) dengan tema "Growing Stronger Together" di Lido Lake Resort Sukabumi, Senin (12/12/2022).
Lebih lanjut HT menekankan, pentingnya membangun management yang baik dalam melakukan setiap lini bisnis yang ada di MNC Energy Investment. Hal itu dilakukan untuk mencapai target produksi yang sudah ditetapkan perusahaan.
"Selanjutnya kunci utamanya adalah kita perkuat organisasi perusahaan, agar rencana yang sudah disusun berjalan dengan baik," pungkasnya.
Selain itu juga HT juga menuturkan, bahwa produksi batu bara yang sudah dilakukan di 2022 oleh IATA yakni sudah mencapai 5 juta ton.
"Optimis pasti, karena sekarang kita itu sudah produksi 5 juta lebih dan itu tumbuh 34 persen," katanya saat ditemui disela-sela workshop yang diselenggarakan PT MNC Energy Investment Tbk (IATA) dengan tema "Growing Stronger Together" di Lido Lake Resort Sukabumi, Senin (12/12/2022).
Lebih lanjut HT menekankan, pentingnya membangun management yang baik dalam melakukan setiap lini bisnis yang ada di MNC Energy Investment. Hal itu dilakukan untuk mencapai target produksi yang sudah ditetapkan perusahaan.
"Selanjutnya kunci utamanya adalah kita perkuat organisasi perusahaan, agar rencana yang sudah disusun berjalan dengan baik," pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda