Sinergi dengan Sektor Perbankan Bisa Wujudkan Kemandirian Gula Nasional
Senin, 12 Desember 2022 - 20:40 WIB
JAKARTA - Guna meningkatkan penguatan dan mengakselerasi swasembada gula atau kemandirian gula nasional, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN)--sub-Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero)--terus melakukan upaya untuk memperkuat kemitraan dengan sektor perbankan . Langkah itu dilakukan untuk memperkuat permodalan.
"Menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi bahwa berbagai inisiatif terus dilakukan, mulai dari upaya perluasan lahan tebu maupun kerja sama lahan dengan para petani. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan modal petani, kami bersinergi dengan perbankan di antaranya Bank Jatim dan Bank BNI melalui program KUR dan non-KUR sehingga petani dapat menanam tebu dengan modal kerja yang semakin baik," ungkap Direktur SGN Suhendri di Jakarta, Senin (12/12/2022).
Untuk kerja sama lahan, SGN bertindak sebagai off taker dan membantu kelancaran penyediaan sarana dan prasarana pertanian untuk budidaya tanaman tebu serta memberi bantuan pembinaan teknis pengelolaan budidaya tebu. Saat ini SGN membina 15 ribu petani tebu dengan total luas lahan mencapai 118 ribu hektare dengan 60% di antaranya berada di wilayah Jawa Timur.
Kerja sama dengan Bank Jatim menjadi cukup strategis, mengingat 24 dari 36 pabrik gula yang dikelola oleh SGN berada di Jawa Timur. Bank Jatim telah mengalokasikan pendanaan sebesar Rp500 miliar untuk kebutuhan modal kerja petani tebu mitra SGN di Jawa Timur dalam bentuk KUR dan non-KUR.
SGN juga melakukan perjanijan kerja sama dengan BNI yang sebelumnya telah melakukan penyaluran modal kerja untuk petani tebu mitra SGN sebesar Rp908 miliar melalui skema KUR dan sebesar Rp186 miliar untuk non-KUR dengan total penyaluran modal kerja untuk lebih 8 ribu petani tebu mitra SGN.
Hingga akhir November 2022, sebanyak 8.618 petani mitra SGN telah terbantu permodalannya melalui BNI dengan nilai Rp1,1 triliun dengan skema KUR dan Non-KUR dan termasuk dalam pinjaman lancar. Selanjutnya, jumlah permodalan akan terus ditingkatkan untuk 15 ribu lebih petani tebu rakyat dengan potensi kerja sama senilai hampir Rp2 triliun.
Upaya kerja sama ini diharapkan akan meningkatkan pemenuhan kebutuhan petani mitra, sehingga teta kelola kultur teknis dan produktivitas akan naik sehingga berdampak pada kesejahteraan petani melalui peningkatan sisa hasil usaha tani tebu.
https://daerah.sindonews.com/read/966313/707/nekat-lamar-istri-orang-pemuda-di-bantul-dibacok-suami-doi-1670753525
"Menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi bahwa berbagai inisiatif terus dilakukan, mulai dari upaya perluasan lahan tebu maupun kerja sama lahan dengan para petani. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan modal petani, kami bersinergi dengan perbankan di antaranya Bank Jatim dan Bank BNI melalui program KUR dan non-KUR sehingga petani dapat menanam tebu dengan modal kerja yang semakin baik," ungkap Direktur SGN Suhendri di Jakarta, Senin (12/12/2022).
Untuk kerja sama lahan, SGN bertindak sebagai off taker dan membantu kelancaran penyediaan sarana dan prasarana pertanian untuk budidaya tanaman tebu serta memberi bantuan pembinaan teknis pengelolaan budidaya tebu. Saat ini SGN membina 15 ribu petani tebu dengan total luas lahan mencapai 118 ribu hektare dengan 60% di antaranya berada di wilayah Jawa Timur.
Kerja sama dengan Bank Jatim menjadi cukup strategis, mengingat 24 dari 36 pabrik gula yang dikelola oleh SGN berada di Jawa Timur. Bank Jatim telah mengalokasikan pendanaan sebesar Rp500 miliar untuk kebutuhan modal kerja petani tebu mitra SGN di Jawa Timur dalam bentuk KUR dan non-KUR.
SGN juga melakukan perjanijan kerja sama dengan BNI yang sebelumnya telah melakukan penyaluran modal kerja untuk petani tebu mitra SGN sebesar Rp908 miliar melalui skema KUR dan sebesar Rp186 miliar untuk non-KUR dengan total penyaluran modal kerja untuk lebih 8 ribu petani tebu mitra SGN.
Hingga akhir November 2022, sebanyak 8.618 petani mitra SGN telah terbantu permodalannya melalui BNI dengan nilai Rp1,1 triliun dengan skema KUR dan Non-KUR dan termasuk dalam pinjaman lancar. Selanjutnya, jumlah permodalan akan terus ditingkatkan untuk 15 ribu lebih petani tebu rakyat dengan potensi kerja sama senilai hampir Rp2 triliun.
Upaya kerja sama ini diharapkan akan meningkatkan pemenuhan kebutuhan petani mitra, sehingga teta kelola kultur teknis dan produktivitas akan naik sehingga berdampak pada kesejahteraan petani melalui peningkatan sisa hasil usaha tani tebu.
https://daerah.sindonews.com/read/966313/707/nekat-lamar-istri-orang-pemuda-di-bantul-dibacok-suami-doi-1670753525
(uka)
tulis komentar anda