Standarisasi Vape Penting untuk Kepastian Bisnis dan Perlindungan Konsumen
Jum'at, 10 Juli 2020 - 17:58 WIB
JAKARTA - Aliansi Pengusaha Penghantar Nikotin Elektronik Indonesia (Appnindo) terus mendorong adanya standarisasi bagi produk hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL), termasuk vape. Standarisasi ini dinilai penting untuk kepastian bisnis dan perlindungan masyarakat selaku konsumen.
Ketua Appnindo Syaiful Hayat memastikan, Appnindo akan mendukung penuh kolaborasi multi sektoral dalam perumusan peraturan berbasis bukti yang komprehensif untuk vape. "Kami percaya standar sangat penting dalam industri ini, dan diskusi ini merupakan langkah yang tepat untuk memastikan kepastian bisnis dan perlindungan konsumen," ujarnya.
( )
Selain dari sisi kepastian bisnis, standarisasi ini penting untuk mengikis prasangka buruk masyarakat terhadap produk vape. Masih banyak isu yang menyebut bahwa vape berbahaya. Dengan standarisasi, isu-isu ini bisa ditepis.
"Standar itu penting, jadi nggak ada lagi prasangka buruk ini isinya apa, itu isinya apa. Ini lho isinya, ada standarnya, kualifikasinya masuk food grade. Supaya masyarakat tahu itu, ada standar minimumnya," bebernya.
Sayangnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pada tahun ini memilih untuk memprioritaskan pembahasan Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi produk tembakau yang dipanaskan (HTP).
Syaiful mengamini yang menurutnya telah ada pertemuan dengan Kemenperin untuk membentuk tim perumus dalam pembahasan SNI produk HTP. Keputusan sudah diambil, dan Appnindo pun meminta tetap ikut dilibatkan dalam penyusunan SNI untuk produk HTP.
( )
Meski tak memiliki hak voting, namun Appnindo tetap dilibatkan sebagai pengamat. Menurut Syaiful, keterlibatan organisasinya ini penting, lantaran SNI bagi produk HTP bakal beririsan dengan standarisasi produk nikotin alternatif lainnya, termasuk bagi vape.
Ketua Appnindo Syaiful Hayat memastikan, Appnindo akan mendukung penuh kolaborasi multi sektoral dalam perumusan peraturan berbasis bukti yang komprehensif untuk vape. "Kami percaya standar sangat penting dalam industri ini, dan diskusi ini merupakan langkah yang tepat untuk memastikan kepastian bisnis dan perlindungan konsumen," ujarnya.
( )
Selain dari sisi kepastian bisnis, standarisasi ini penting untuk mengikis prasangka buruk masyarakat terhadap produk vape. Masih banyak isu yang menyebut bahwa vape berbahaya. Dengan standarisasi, isu-isu ini bisa ditepis.
"Standar itu penting, jadi nggak ada lagi prasangka buruk ini isinya apa, itu isinya apa. Ini lho isinya, ada standarnya, kualifikasinya masuk food grade. Supaya masyarakat tahu itu, ada standar minimumnya," bebernya.
Sayangnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pada tahun ini memilih untuk memprioritaskan pembahasan Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi produk tembakau yang dipanaskan (HTP).
Syaiful mengamini yang menurutnya telah ada pertemuan dengan Kemenperin untuk membentuk tim perumus dalam pembahasan SNI produk HTP. Keputusan sudah diambil, dan Appnindo pun meminta tetap ikut dilibatkan dalam penyusunan SNI untuk produk HTP.
( )
Meski tak memiliki hak voting, namun Appnindo tetap dilibatkan sebagai pengamat. Menurut Syaiful, keterlibatan organisasinya ini penting, lantaran SNI bagi produk HTP bakal beririsan dengan standarisasi produk nikotin alternatif lainnya, termasuk bagi vape.
tulis komentar anda