Ramai-Ramai Berebut Temukan Vaksin Corona
Jum'at, 10 Juli 2020 - 22:43 WIB
JAKARTA - Pemerintah terus mencermati perkembangan uji vaksin Corona (Covid-19). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian AirlanggaHartarto mengatakan, saat ini PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) dengan perusahaan obat biologi dari Korea Selatan, Genexine, sudah masuk dalam tahap uji klinis di Korea Selatan. September mendatang, uji klinis itu ditargetkan masuk ke Indonesia.
"Kalbe Farma sudah masuk fase uji klinis dan diharapkan September akan masuk. Uji klinis diharapkan selesai 2021. Setelah itu, disiapkan co-production di Indonesia," ujar Airlangga dalam diskusi virtual di Jakarta, Jumat (10/7/2020). ( Baca juga:Menko Luhut Gandeng Uni Emirat Arab Produksi 1 Juta Vaksin Corona )
Dia melanjutkan, selain Kalbe Farma, PT Bio Farma juga sedang melakukan uji vaksin dengan perusahaan biofarmasi asal China, Sinovac, dan lembaga kesehatan yang didirikan oleh Bill Gates, The Coalition for Epidemic Preparedness Innovations/CEPI).
"Lalu ada Bio Farma kerja sama dengan dengan (lembaga) Bill Gates. Kemudian ada kerja sama dengan beberapa universitas di Indonesia, targetnya dari 2021-2022. Artinya, sebelum ditemukan kita harus bersiap dengan New Normal dan harus waspada dengan Covid," jelasnya.
Menurut Airlangga, Covid ini melanda 215 negara dan sudah 12 juta orang terinfeksi dan di Indonesia angka positif sudah mencapai 70 ribu lebih. Lonjakan tertinggi terjadi pada kemarin yang mencapai total kasus 2.000 ribu lebih. Lonjakan ini terus mendorong beberapa negara menemukan vaksin.
"Kunci penemuan vaksin itulah yang utama," tandasnya.
"Kalbe Farma sudah masuk fase uji klinis dan diharapkan September akan masuk. Uji klinis diharapkan selesai 2021. Setelah itu, disiapkan co-production di Indonesia," ujar Airlangga dalam diskusi virtual di Jakarta, Jumat (10/7/2020). ( Baca juga:Menko Luhut Gandeng Uni Emirat Arab Produksi 1 Juta Vaksin Corona )
Dia melanjutkan, selain Kalbe Farma, PT Bio Farma juga sedang melakukan uji vaksin dengan perusahaan biofarmasi asal China, Sinovac, dan lembaga kesehatan yang didirikan oleh Bill Gates, The Coalition for Epidemic Preparedness Innovations/CEPI).
"Lalu ada Bio Farma kerja sama dengan dengan (lembaga) Bill Gates. Kemudian ada kerja sama dengan beberapa universitas di Indonesia, targetnya dari 2021-2022. Artinya, sebelum ditemukan kita harus bersiap dengan New Normal dan harus waspada dengan Covid," jelasnya.
Menurut Airlangga, Covid ini melanda 215 negara dan sudah 12 juta orang terinfeksi dan di Indonesia angka positif sudah mencapai 70 ribu lebih. Lonjakan tertinggi terjadi pada kemarin yang mencapai total kasus 2.000 ribu lebih. Lonjakan ini terus mendorong beberapa negara menemukan vaksin.
"Kunci penemuan vaksin itulah yang utama," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda