Pentingnya Tata Kelola TI untuk Tingkatkan Kinerja Perusahaan
Senin, 19 Desember 2022 - 14:23 WIB
JAKARTA - Di era digital, sistem teknologi informasi (TI) memiliki peran krusial bagi keberlangsungan bisnis perusahaan, karena dapat meningkatkan efektivitas dan produktivitas kinerja suatu perusahaan. Menyadari isu itu, PT Waskita Beton Precast Tbk ( WSBP ) berinisiatif untuk memanfaatkan TI dalam pelaksanaan kinerja operasional, mulai dari proses marketing, proses produksi hingga proses distribusi beton precast dan readymix.
Implementasi tata Kelola TI yang baik ini dibuktikan melalui perolehan sertifikasi ISO 27001:2013 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi pada Desember 2022.
“Sebagai perusahaan yang mengimplementasikan tata kelola teknologi informasi yang baik, WSBP memiliki kewajiban untuk mampu melindungi dan memelihara kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi, mengendalikan risiko keamanan informasi di perusahaan, dan jaminan kepada pelanggan maupun mitra terkait keamanan informasi,”ujar Asep Kurnia, Director of Human Capital Management, dalam keterangannya, Senin (19/12/2022).
Untuk mendapatkan sertifikasi ISO ini, WSBP melakukan proses development sistem manajemen yang dilakukan sebelum mengimplementasikan sistem manajemen tersebut. Proses ini meliputi pembuatan prosedur baru maupun penyempurnaan prosedur yang sebelumnya sudah ada. Selain itu WSBP juga menjaga konsistensi penerapan sistem manajemen yang sudah dibentuk dan dievaluasi dalam kegiatan audit internal.
“Melalui ISO ini perusahaan dapat meningkatkan kredibilitas dan menambah kepercayaan konsumen,” tambah Asep.
Selain itu ISO juga sebagai pendorong untuk peningkatan kinerja perusahaan dengan penerapan sistem manajemen yang terstandarisasi, meningkatkan citra dan membuat brand image perusahaan, dan meningkatkan daya saing perusahaan. Tidak hanya itu, WSBP pun tengah melaksanakan proses asesmen ISO 31000:2018 tentang Sistem Manajemen Risiko yang berlangsung pada Desember 2022.
WSBP akan senantiasa melakukan langkah-langkah peningkatan pengendalian internal, kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan, implementasi GCG, serta manajemen risiko agar perusahaan dapat terus meningkatkan kinerja secara berkelanjutan.
Ke depannya, WSBP akan terus berupaya untuk memperoleh sertifikasi ISO yang terkait dengan perusahaan dengan memahami kebutuhan bisnis perusahaan, sehingga dapat menentukan sertifikasi sistem manajemen apa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Lalu melihat peluang pasar, karena sertifikasi sistem manajemen ini menjadi salah satu persyaratan perusahaan dalam mengikuti tender, dan melakukan perbaikan berkelanjutan atas sistem manajemen yang sudah dibangun.
Baca Juga
Implementasi tata Kelola TI yang baik ini dibuktikan melalui perolehan sertifikasi ISO 27001:2013 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi pada Desember 2022.
“Sebagai perusahaan yang mengimplementasikan tata kelola teknologi informasi yang baik, WSBP memiliki kewajiban untuk mampu melindungi dan memelihara kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi, mengendalikan risiko keamanan informasi di perusahaan, dan jaminan kepada pelanggan maupun mitra terkait keamanan informasi,”ujar Asep Kurnia, Director of Human Capital Management, dalam keterangannya, Senin (19/12/2022).
Untuk mendapatkan sertifikasi ISO ini, WSBP melakukan proses development sistem manajemen yang dilakukan sebelum mengimplementasikan sistem manajemen tersebut. Proses ini meliputi pembuatan prosedur baru maupun penyempurnaan prosedur yang sebelumnya sudah ada. Selain itu WSBP juga menjaga konsistensi penerapan sistem manajemen yang sudah dibentuk dan dievaluasi dalam kegiatan audit internal.
“Melalui ISO ini perusahaan dapat meningkatkan kredibilitas dan menambah kepercayaan konsumen,” tambah Asep.
Selain itu ISO juga sebagai pendorong untuk peningkatan kinerja perusahaan dengan penerapan sistem manajemen yang terstandarisasi, meningkatkan citra dan membuat brand image perusahaan, dan meningkatkan daya saing perusahaan. Tidak hanya itu, WSBP pun tengah melaksanakan proses asesmen ISO 31000:2018 tentang Sistem Manajemen Risiko yang berlangsung pada Desember 2022.
WSBP akan senantiasa melakukan langkah-langkah peningkatan pengendalian internal, kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan, implementasi GCG, serta manajemen risiko agar perusahaan dapat terus meningkatkan kinerja secara berkelanjutan.
Ke depannya, WSBP akan terus berupaya untuk memperoleh sertifikasi ISO yang terkait dengan perusahaan dengan memahami kebutuhan bisnis perusahaan, sehingga dapat menentukan sertifikasi sistem manajemen apa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Lalu melihat peluang pasar, karena sertifikasi sistem manajemen ini menjadi salah satu persyaratan perusahaan dalam mengikuti tender, dan melakukan perbaikan berkelanjutan atas sistem manajemen yang sudah dibangun.
(uka)
tulis komentar anda