354 Saham Terkoreksi, IHSG Sesi I Turun Makin Dalam ke Level 6.729
Selasa, 20 Desember 2022 - 12:53 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) ditutup terkoreksi semakin dalam hingga perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (20/12/2022). IHSG pada sesi siang kehilangan 0,75% atau setara 50,64 poin untuk bertengger di level 6.729.
Sebelumnya pada sesi pembukaan pagi tadi, indeks saham dibuka pada level 6.779 dan sempat menyentuh angka tertinggi pada level 6.780.
Adapun siang ini sebanyak 354 saham harganya terkoreksi, 156 saham harganya naik dan 174 saham lainnya stagnan. Sementara itu, sebanyak 13,10 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp7,73 triliun dan frekuensi sebanyak 660.908 kali.
Pada penutupan sesi pertama ini, sektor siklikal menjadi satu-satunya sektor yang berada di zona hijau dengan kenaikan 0,13%. Sementara sektor lainnya berada di zona merah.
Sektor keuangan terkoreksi 1,10%, sektor properti turun 1,04%, sektor bahan baku turun 0,84%, sektor industri turun 0,79%, dan sektor teknologi turun 0,65%.
Kemudian sektor energi terkoreksi 0,53%, sektor transportasi turun 0,47%, sektor kesehatan dan sektor non siklikal kompak melemah 0,46%, dan sektor infrastruktur turun 0,06%.
Di samping itu, Indeks LQ45 turun 0,85% ke 938, indeks IDX30 turun 0,98% ke 490, indeks MNC36 turun 0,76% ke 355, serta indeks JII turun 0,67% ke 592.
Adapun saham-saham yang masuk dalam top gainers yakni, PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA) naik 16,67% ke Rp252, PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA) naik 15,22% ke Rp106, dan PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) naik 11,00% ke Rp464.
Sementara saham-saham yang menempati top losers yakni, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) turun 6,99% ke Rp665, PT Panin Financial Tbk (PNLF) turun 6,98% ke Rp400, dan PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) turun 6,94% ke Rp161.
Di samping itu, tiga saham yang teraktif diperdagangkan antara lain, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO), dan PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK).
Sebelumnya pada sesi pembukaan pagi tadi, indeks saham dibuka pada level 6.779 dan sempat menyentuh angka tertinggi pada level 6.780.
Adapun siang ini sebanyak 354 saham harganya terkoreksi, 156 saham harganya naik dan 174 saham lainnya stagnan. Sementara itu, sebanyak 13,10 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp7,73 triliun dan frekuensi sebanyak 660.908 kali.
Pada penutupan sesi pertama ini, sektor siklikal menjadi satu-satunya sektor yang berada di zona hijau dengan kenaikan 0,13%. Sementara sektor lainnya berada di zona merah.
Sektor keuangan terkoreksi 1,10%, sektor properti turun 1,04%, sektor bahan baku turun 0,84%, sektor industri turun 0,79%, dan sektor teknologi turun 0,65%.
Kemudian sektor energi terkoreksi 0,53%, sektor transportasi turun 0,47%, sektor kesehatan dan sektor non siklikal kompak melemah 0,46%, dan sektor infrastruktur turun 0,06%.
Di samping itu, Indeks LQ45 turun 0,85% ke 938, indeks IDX30 turun 0,98% ke 490, indeks MNC36 turun 0,76% ke 355, serta indeks JII turun 0,67% ke 592.
Adapun saham-saham yang masuk dalam top gainers yakni, PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA) naik 16,67% ke Rp252, PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA) naik 15,22% ke Rp106, dan PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) naik 11,00% ke Rp464.
Sementara saham-saham yang menempati top losers yakni, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) turun 6,99% ke Rp665, PT Panin Financial Tbk (PNLF) turun 6,98% ke Rp400, dan PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) turun 6,94% ke Rp161.
Di samping itu, tiga saham yang teraktif diperdagangkan antara lain, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO), dan PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK).
(akr)
tulis komentar anda