Jadi Orang Terkaya RI, Segini Cadangan Batu Bara yang Dipunya Low Tuck Kwong
Kamis, 29 Desember 2022 - 09:09 WIB
JAKARTA - Low Tuck Kwong menyandang gelar orang terkaya di Indonesia ketika lonjakan harga komoditas batu bara mendongkrak kinerja perusahaan miliknya PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Penasaran berapa cadangan batu bara yang dimiliki BYAN saat ini?.
Berdasarkan laporan perseroan pada September 2022 lalu tercatat ada peningkatan Cadangan batubara JORC untuk deposit batu bara Tabang/Pakar Utara1 dari 1.475 juta ton per 1 Januari 2021 menjadi 1.692 juta ton per 1 April 2022.
Mengacu kepada jumlah 38,0 juta ton yang telah ditambang BYAN dari deposit ini pada periode berikutnya, ini merupakan peningkatan 18% dalam Cadangan batubara JORC.
Selanjutnya, Sumber daya batubara JORC untuk Tabang/Pakar Utara meningkat dari 2.491 juta ton pada 1 Januari 2021 menjadi 2.766 juta ton pada 1 April 2022. Mengacu kepada batu bara yang ditambang pada periode berikutnya, ini merupakan peningkatan 13% pada Sumber daya batubara JORC.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kegiatan pengeboran yang dilakukan Perusahaan di konsesi Tiwa Abadi dan Tanur Jaya pada tahun 2021 dan kuartal I tahun 2022. Cadangan dan Sumber Daya Batubara ditentukan secara independen sesuai dengan Kode JORC 2012 oleh PT. RungePincockMinarco.
“Kegiatan pengeboran terkini dan hasil Cadangan dan Sumber Daya batubara semakin menegaskan ekspektasi kami tentang luasnya deposit batu bara Tabang/Pakar Utara. Namun demikian, masih banyak pengeboran yang harus dilakukan agar kita dapat sepenuhnya mengetahui potensi sebenarnya dari deposit kelas dunia ini," ujar Presiden Direktur Perseroan, Dato’ Dr. Low Tuck Kwong.
Perseroan saat ini sedang membangun jalan sepanjang 101 kilometer ke Sungai Mahakam dari deposit batu bara Tabang/Pakar Utara serta fasilitas pemuatan tongkang baru di sungai tersebut.
Fasilitas ini ditargetkan akan selesai pada tahun 2023. Hal ini akan memungkinkan Perseroan untuk meningkatkan produksi dari deposit batubara Tabang/Pakar Utara menjadi lebih dari 60 juta ton per tahun di tahun- tahun mendatang.
Perseroan juga memperbarui Cadangan dan Sumber Daya batubara JORC per 1 April 2022 untuk PT. Wahana Baratama Mining (WBM), PT. Teguh Sinar Abadi (TSA), PT. Firman Ketaun Perkasa (FKP), PT. Perkasa Inakakerta (PIK), PT. Brian Anjat Sentosa (BAS), PT. Sumber Api2, PT. Cahaya Alam2 dan PT. Bara Sejati2.
Termasuk seluruh konsesi Perusahaan, total Cadangan batubara JORC telah meningkat dari 1,74 miliar ton menjadi 2,03 miliar ton masing-masing pada 1 Januari 2021 dan 1 April 2022 dan total Sumber Daya batubara JORC meningkat dari 3,61 miliar ton menjadi 4,08 miliar ton pada 1 Januari 2021 dan 1 April 2022 masing-masing. Sebanyak 44,5 Juta ton batubara ditambang dari semua konsesi pada periode selanjutnya.
Berdasarkan laporan perseroan pada September 2022 lalu tercatat ada peningkatan Cadangan batubara JORC untuk deposit batu bara Tabang/Pakar Utara1 dari 1.475 juta ton per 1 Januari 2021 menjadi 1.692 juta ton per 1 April 2022.
Mengacu kepada jumlah 38,0 juta ton yang telah ditambang BYAN dari deposit ini pada periode berikutnya, ini merupakan peningkatan 18% dalam Cadangan batubara JORC.
Selanjutnya, Sumber daya batubara JORC untuk Tabang/Pakar Utara meningkat dari 2.491 juta ton pada 1 Januari 2021 menjadi 2.766 juta ton pada 1 April 2022. Mengacu kepada batu bara yang ditambang pada periode berikutnya, ini merupakan peningkatan 13% pada Sumber daya batubara JORC.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kegiatan pengeboran yang dilakukan Perusahaan di konsesi Tiwa Abadi dan Tanur Jaya pada tahun 2021 dan kuartal I tahun 2022. Cadangan dan Sumber Daya Batubara ditentukan secara independen sesuai dengan Kode JORC 2012 oleh PT. RungePincockMinarco.
“Kegiatan pengeboran terkini dan hasil Cadangan dan Sumber Daya batubara semakin menegaskan ekspektasi kami tentang luasnya deposit batu bara Tabang/Pakar Utara. Namun demikian, masih banyak pengeboran yang harus dilakukan agar kita dapat sepenuhnya mengetahui potensi sebenarnya dari deposit kelas dunia ini," ujar Presiden Direktur Perseroan, Dato’ Dr. Low Tuck Kwong.
Perseroan saat ini sedang membangun jalan sepanjang 101 kilometer ke Sungai Mahakam dari deposit batu bara Tabang/Pakar Utara serta fasilitas pemuatan tongkang baru di sungai tersebut.
Fasilitas ini ditargetkan akan selesai pada tahun 2023. Hal ini akan memungkinkan Perseroan untuk meningkatkan produksi dari deposit batubara Tabang/Pakar Utara menjadi lebih dari 60 juta ton per tahun di tahun- tahun mendatang.
Perseroan juga memperbarui Cadangan dan Sumber Daya batubara JORC per 1 April 2022 untuk PT. Wahana Baratama Mining (WBM), PT. Teguh Sinar Abadi (TSA), PT. Firman Ketaun Perkasa (FKP), PT. Perkasa Inakakerta (PIK), PT. Brian Anjat Sentosa (BAS), PT. Sumber Api2, PT. Cahaya Alam2 dan PT. Bara Sejati2.
Termasuk seluruh konsesi Perusahaan, total Cadangan batubara JORC telah meningkat dari 1,74 miliar ton menjadi 2,03 miliar ton masing-masing pada 1 Januari 2021 dan 1 April 2022 dan total Sumber Daya batubara JORC meningkat dari 3,61 miliar ton menjadi 4,08 miliar ton pada 1 Januari 2021 dan 1 April 2022 masing-masing. Sebanyak 44,5 Juta ton batubara ditambang dari semua konsesi pada periode selanjutnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda