Kinerja Kinclong IATA Bakal Berdampak Positif pada BHIT
Kamis, 05 Januari 2023 - 08:20 WIB
JAKARTA - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengapresiasi capaian kinerja PT MNC Energy Investments Tbk ( IATA ) hingga November tahun lalu. Menurut Hary, kinerja kinclong IATA itu akan berdampak positif kepada salah satu pemegang saham terbesarnya, MNC Asia Holding Tbk (BHIT).
Hary menuturkan, pendapatan IATA (YTD) hingga November 2022 menembus USD166,6 juta. Capaian itu meningkat 130,2% dibanding tahun lalu yang sebesar USD72,4 juta.
"Pada periode yang sama, EBITDA meningkat sebesar 127,6% mencapai USD66,3 juta dari USD29,1 juta tahun lalu," kata Hary dikutip dari akun instagramnya, Kamis (5/1/2023).
Hary menambahkan, pendapatan yang naik itu membuat laba bersih IATA meroket. Laba bersih IATA naik 100,1% (YoY) dari USD22,9 juta menjadi USD45,8 juta.
Ekuitas IATA juga menunjukkan angka positif sebesar USD89 juta. Hal ini sangat positif bagi PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) karena BHIT memiliki 44,1% saham IATA.
"Kami berharap IATA juga akan berkinerja sangat baik di tahun 2023 ini karena produksi batu bara ditargetkan meningkat sebesar 40%," tandas Hary.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
Hary menuturkan, pendapatan IATA (YTD) hingga November 2022 menembus USD166,6 juta. Capaian itu meningkat 130,2% dibanding tahun lalu yang sebesar USD72,4 juta.
"Pada periode yang sama, EBITDA meningkat sebesar 127,6% mencapai USD66,3 juta dari USD29,1 juta tahun lalu," kata Hary dikutip dari akun instagramnya, Kamis (5/1/2023).
Hary menambahkan, pendapatan yang naik itu membuat laba bersih IATA meroket. Laba bersih IATA naik 100,1% (YoY) dari USD22,9 juta menjadi USD45,8 juta.
Ekuitas IATA juga menunjukkan angka positif sebesar USD89 juta. Hal ini sangat positif bagi PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) karena BHIT memiliki 44,1% saham IATA.
Baca Juga
"Kami berharap IATA juga akan berkinerja sangat baik di tahun 2023 ini karena produksi batu bara ditargetkan meningkat sebesar 40%," tandas Hary.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
(uka)
tulis komentar anda