IHSG Hari Ini Dibuka Melemah ke 6.805, GIAA Masuk Top Losers

Kamis, 05 Januari 2023 - 09:52 WIB
IHSG hari ini dibuka melemah ke 6.805. Foto/EkoPurwanto/SINDOnews
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan ( IHSG ) hari ini dibuka terkoreksi 0,11% di 6.805 pada perdagangan Kamis (5/1/2023). Hingga pukul 09:01 WIB, indeks merosot 0,17% di 6.801.



Terdapat 136 saham menguat, 176 saham melemah, dan 200 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp376,18 miliar dari 1,05 miliar saham yang diperdagangkan.

Indeks LQ45 turun 0,29% di 925,80, indeks JII keok 0,30% di 575,24, indeks IDX30 melemah 0,31% di 482,38, dan indeks MNC36 terkoreksi 0,38% di 348,11.



Indeks sektoral yang melemah adalah bahan baku 0,21%, energi 0,63%, keuangan 0,8%, industri 0,06%, infrastruktur 0,22%, properti 0,03%, dan transportasi 0,47%. Sedangkan yang menguat adalah kesehatan 0,01%, nonsiklikal 0,25%, dan teknologi 0,02%.

Saham-saham yang masuk top gainers adalah PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI), PT Alakasa Industrindo Tbk (ALKA) menanjak 21,36% di Rp625, dan PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII) menguat 20,61% di Rp398.

Sedangkan top losers ditempati oleh PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) turun 6,92% di Rp148, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) merosot 6,91% di Rp175, dan PT Inter Delta Tbk (INTD) tertekan 6,67% di Rp196.

Tiga saham yang paling aktif diperdagangkan adalah PT Radian Uutama Interinsco Tbk (RUIS), PT MNC Energy Investment Tbk (IATA), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).



Saham dengan volume terbesar antara lain PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Multipolar Tbk (MLPL). Sementara tiga saham dengan nilai transaksi terbesar adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK).
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More