Terbaik, Bisnis Internasional BNI Bukukan Pendapatan Bersih Rp2,1 T
Senin, 13 Juli 2020 - 07:52 WIB
JAKARTA - Alpha Southeast Asia kembali menobatkan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) sebagai bank yang memberikan pelayanan bisnis internasional terbaik. Ini ditandai diraihnya gelar Best Trade Finance dan Best International Banking Division di tingkat Asia Tenggara pada 14th Annual Alpha Southeast Asia Best FI Awards 2020.
BNI dinilai telah berhasil dalam menjalankan perannya sebagai Bridging Indonesia and The World serta pengembangan layanan bagi Diaspora Indonesia di luar negeri melalui jaringan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN). Hingga saat ini, BNI memiliki enam cabang di luar negeri yaitu Singapura, Hong Kong, Tokyo, Seoul, London, dan New York.
"BNI juga mendukung perusahaan-perusahaan Indonesia untuk menjadi pebisnis global. KCLN BNI memberikan pembiayaan berbasis trade finance untuk mendukung operasional perusahaan-perusahaan Indonesia di luar negeri. BNI juga telah mengembangkan trade hub di KCLN Singapore dan Hong Kong untuk mendekatkan eksportir Indonesia ke pusat perdagangan dunia," ujar Direktur Tresuri dan Internasional BNI Putrama Wahju Setyawan dalam siaran persnya, Senin (13/7/2020).
Putrama juga menuturkan, selain mendukung peningkatan foreign direct investment, BNI telah menfasilitasi perusahaan-perusahaan di luar negeri untuk mengembangkan bisnis di Indonesia. BNI telah mendirikan unit Japan Desk pada 2011 yang kemudian dikembangkan menjadi International Desk pada 2017.
International Desk telah berhasil memberikan jasa dan layanan perbankan serta skema pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan-perusahaan asing dalam mengembangkan bisnis di Indonesia. Pelayanan International Desk ini telah dinikmati oleh lebih dari 400 perusahaan Jepang, China serta Korea di Indonesia.
(Baca Juga: BNI Ajak Pekerja Migran Indonesia di Korsel Mulai Investasi)
"Kedua peran di atas ditopang oleh sumber pendanaan murah dari international funding yang diperoleh BNI Kantor Cabang Luar Negeri maupun kerja sama dengan bank-bank koresponden. Program Sertifikat Deposito (Certificate of Deposit/CD) Global yang diluncurkan KCLN New York pada Januari 2020 telah meningkatkan kemampuan BNI dalam menghimpun dana di luar negeri dan sebagai alternatif dari non-conventional funding yang diperoleh BNI dari bank-bank koresponden," ujarnya.
Menurut dia, sampai dengan kuartal II/2020, dana yang berhasil dihimpun oleh KCLN New York melalui CD mencapai USD414 juta.
BNI secara berkelanjutan juga melakukan inovasi untuk memenuhi kebutuhan transaksional Diaspora Indonesia, terutama dalam transaksi kiriman uang luar negeri. BNI menghadirkan layanan digital remittance di luar negeri antara lain melalui kehadiran BNI MoRe (Mobile Remittance) di KCLN Singapore dan BNI Outgoing Remittance Mobile Banking Personal demi meningkatkan sistem dan layanan remitansi yang dapat diakses setiap nasabah secara mudah dimanapun dan kapanpun.
Penghargaan yang dinobatkan sejalan dengan pendapatan bisnis internasional BNI. Sampai dengan periode Juni 2020, bisnis internasional BNI mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp2,1 triliun yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 16,8% (YoY). Dalam lima tahun terakhir pendapatan bersih bisnis internasional BNI juga mencatat pertumbuhan Compounded Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 38,8% per tahun.
Putrama menambahkan bahwa bisnis internasional merupakan faktor pembeda bagi BNI dibandingkan perbankan lain di Indonesia. Keberadaan KCLN juga telah memberikan dampak positif bagi Indonesia karena menjadi sumber devisa yang berasal dari pajak.
"Melihat kecenderungan tersebut, BNI ke depan akan terus meningkatkan profitabilitas KCLN dan memperbaharui produk dan layanan bisnis internasional khususnya yang berbasis trade finance," tutup Putrama.
Lihat Juga: Daftar 4 Bank Kakap RI Cetak Laba Terbesar di Kuartal III-2024, BRI Tembus Rp45,36 Triliun
BNI dinilai telah berhasil dalam menjalankan perannya sebagai Bridging Indonesia and The World serta pengembangan layanan bagi Diaspora Indonesia di luar negeri melalui jaringan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN). Hingga saat ini, BNI memiliki enam cabang di luar negeri yaitu Singapura, Hong Kong, Tokyo, Seoul, London, dan New York.
"BNI juga mendukung perusahaan-perusahaan Indonesia untuk menjadi pebisnis global. KCLN BNI memberikan pembiayaan berbasis trade finance untuk mendukung operasional perusahaan-perusahaan Indonesia di luar negeri. BNI juga telah mengembangkan trade hub di KCLN Singapore dan Hong Kong untuk mendekatkan eksportir Indonesia ke pusat perdagangan dunia," ujar Direktur Tresuri dan Internasional BNI Putrama Wahju Setyawan dalam siaran persnya, Senin (13/7/2020).
Putrama juga menuturkan, selain mendukung peningkatan foreign direct investment, BNI telah menfasilitasi perusahaan-perusahaan di luar negeri untuk mengembangkan bisnis di Indonesia. BNI telah mendirikan unit Japan Desk pada 2011 yang kemudian dikembangkan menjadi International Desk pada 2017.
International Desk telah berhasil memberikan jasa dan layanan perbankan serta skema pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan-perusahaan asing dalam mengembangkan bisnis di Indonesia. Pelayanan International Desk ini telah dinikmati oleh lebih dari 400 perusahaan Jepang, China serta Korea di Indonesia.
(Baca Juga: BNI Ajak Pekerja Migran Indonesia di Korsel Mulai Investasi)
"Kedua peran di atas ditopang oleh sumber pendanaan murah dari international funding yang diperoleh BNI Kantor Cabang Luar Negeri maupun kerja sama dengan bank-bank koresponden. Program Sertifikat Deposito (Certificate of Deposit/CD) Global yang diluncurkan KCLN New York pada Januari 2020 telah meningkatkan kemampuan BNI dalam menghimpun dana di luar negeri dan sebagai alternatif dari non-conventional funding yang diperoleh BNI dari bank-bank koresponden," ujarnya.
Menurut dia, sampai dengan kuartal II/2020, dana yang berhasil dihimpun oleh KCLN New York melalui CD mencapai USD414 juta.
BNI secara berkelanjutan juga melakukan inovasi untuk memenuhi kebutuhan transaksional Diaspora Indonesia, terutama dalam transaksi kiriman uang luar negeri. BNI menghadirkan layanan digital remittance di luar negeri antara lain melalui kehadiran BNI MoRe (Mobile Remittance) di KCLN Singapore dan BNI Outgoing Remittance Mobile Banking Personal demi meningkatkan sistem dan layanan remitansi yang dapat diakses setiap nasabah secara mudah dimanapun dan kapanpun.
Penghargaan yang dinobatkan sejalan dengan pendapatan bisnis internasional BNI. Sampai dengan periode Juni 2020, bisnis internasional BNI mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp2,1 triliun yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 16,8% (YoY). Dalam lima tahun terakhir pendapatan bersih bisnis internasional BNI juga mencatat pertumbuhan Compounded Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 38,8% per tahun.
Putrama menambahkan bahwa bisnis internasional merupakan faktor pembeda bagi BNI dibandingkan perbankan lain di Indonesia. Keberadaan KCLN juga telah memberikan dampak positif bagi Indonesia karena menjadi sumber devisa yang berasal dari pajak.
"Melihat kecenderungan tersebut, BNI ke depan akan terus meningkatkan profitabilitas KCLN dan memperbaharui produk dan layanan bisnis internasional khususnya yang berbasis trade finance," tutup Putrama.
Lihat Juga: Daftar 4 Bank Kakap RI Cetak Laba Terbesar di Kuartal III-2024, BRI Tembus Rp45,36 Triliun
(fai)
tulis komentar anda