Tingkatkan Nilai Tambah, Begini Progres Hilirisasi Anggota MIND ID
Jum'at, 13 Januari 2023 - 18:31 WIB
JAKARTA - MIND ID berkomitmen untuk mengoptimalkan kegiatan hilirisasi mineral anggota grup untuk mendorong nilai tambah kepada negara. Hilirisasi saat ini menjadi tugas pokok yang wajib dikerjakan MIND ID, sebagai holding Industri Pertambangan.
"MIND ID menjawab tantangan ini bersama dengan seluruh anggotanya, Antam, Bukit Asam, Freeport Indonesia, Inalum dan Timah. Masing-masing tidak hanya menjalankan praktik pertambangan namun juga mendorong percepatan hilirisasi," ujar Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, di Jakarta, Jumat (13/1/2023).
Saat ini, Antam sedang berfokus pada implementasi inisiatif strategis pengembangan hilirisasi nikel. Sejauh ini perseroan masih menyelesaikan proyek pembangunan pabrik feronikel di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Kemajuan konstruksi pabrik feronikel berkapasitas 13.500 ton itu telah mencapai 98 persen dan diharapkan bisa beroperasi pada semester kedua tahun ini. Ketika pabrik itu beroperasi, maka bisa menambah portofolio total kapasitas produksi terpasang feronikel tahunan Antam menjadi 40.500 ton.
Freeport Indonesia juga fokus pada hilirisasi tembaga dengan membangun pabrik hilirisasi baru. Smelter Manyar menjadi fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga kedua milik PTFI yang tengah dibangun di Kawasan Java Integrated Industrial Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, dengan luas total sekitar 100 hektare. Smelter Manyar dirancang untuk memiliki kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar dua juta ton per tahun.
Inalum berupaya meningkatkan kapasitas produksi salah satunya hadir lewat anak perusahaannya Indonesia Aluminium Alloy (IAA). Saat ini IAA sudah melakukan soft commissioning, memastikan mesin-mesinnya siap beroperasi dan mendaur ulang aluminium.
"Dengan beroperasinya PT IAA ini, Inalum mampu menargetkan peningkatan kapasitas 21 ribu ton per tahunnya.
PT Timah Tbk juga turut mewujudkan program hilirisasi melalui penggunaan teknologi terbaru dalam pengolahan komoditas timah," ungkap Hendi.
"MIND ID menjawab tantangan ini bersama dengan seluruh anggotanya, Antam, Bukit Asam, Freeport Indonesia, Inalum dan Timah. Masing-masing tidak hanya menjalankan praktik pertambangan namun juga mendorong percepatan hilirisasi," ujar Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, di Jakarta, Jumat (13/1/2023).
Saat ini, Antam sedang berfokus pada implementasi inisiatif strategis pengembangan hilirisasi nikel. Sejauh ini perseroan masih menyelesaikan proyek pembangunan pabrik feronikel di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Kemajuan konstruksi pabrik feronikel berkapasitas 13.500 ton itu telah mencapai 98 persen dan diharapkan bisa beroperasi pada semester kedua tahun ini. Ketika pabrik itu beroperasi, maka bisa menambah portofolio total kapasitas produksi terpasang feronikel tahunan Antam menjadi 40.500 ton.
Freeport Indonesia juga fokus pada hilirisasi tembaga dengan membangun pabrik hilirisasi baru. Smelter Manyar menjadi fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga kedua milik PTFI yang tengah dibangun di Kawasan Java Integrated Industrial Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, dengan luas total sekitar 100 hektare. Smelter Manyar dirancang untuk memiliki kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar dua juta ton per tahun.
Inalum berupaya meningkatkan kapasitas produksi salah satunya hadir lewat anak perusahaannya Indonesia Aluminium Alloy (IAA). Saat ini IAA sudah melakukan soft commissioning, memastikan mesin-mesinnya siap beroperasi dan mendaur ulang aluminium.
"Dengan beroperasinya PT IAA ini, Inalum mampu menargetkan peningkatan kapasitas 21 ribu ton per tahunnya.
PT Timah Tbk juga turut mewujudkan program hilirisasi melalui penggunaan teknologi terbaru dalam pengolahan komoditas timah," ungkap Hendi.
tulis komentar anda