Kementerian PUPR Siapkan Rp15,07 Triliun untuk Jaring para Pengangguran di 2023
Selasa, 17 Januari 2023 - 16:46 WIB
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pada 2023 anggaran untuk program padat karya tunai mencapai Rp15,07 triliun. Program tersebut berguna menjadi jaring pengaman dalam mengantisipasi melonjaknya pengangguran di tahun 2023, mengingat kondisi ekonomi makro yang masih dalam tahapan pemulihan.
"Program padat karya, beliau (Menkeu) menyebut agar dipercepat pelaksanaannya, untuk dapat sebagai bantalan antisipasi apabila PHK terjadi di 2023," ujar Menteri Basuki dalam Raker bersama Komisi V DPR RI, Selasa (17/1/2023).
Lebih lanjut Menteri Basuki menjelaskan dengan alokasi anggaran Rp15,07 triliun ditargetkan mampu menyerap 785 ribu orang. Jumlah anggaran itu terbagi untuk sektor jalan dan jembatan Rp4,78 triliun untuk menyerap 80 ribu tenaga kerja, perumahan Rp3,18 triliun dengan menyerap 290 ribu orang.
Kemudian sektor sumber daya air mendapatkan Rp5 triliun dengan target serapan mencapai 353 ribu orang, dan sektor permukiman Rp2,11 triliun dengan target serapan 62 ribu tenaga kerja.
"Program tersebut untuk membantu daya beli masyarakat dan membuka lapangan kerja, Kementerian PUPR mengintensifkan program padat karya," kata Menteri Basuki.
Alokasi anggaran untuk program padat karya Kementerian PUPR pada tahun 2023 meningkat dari tahun sebelumnya yang dianggarkan Rp13,76 triliun dengan target serapan 668.764 tenaga kerja.
Namun hingga akhir 2022, realisasi anggaran untuk program padat karya mencapai 91,33% dan menyerap 1.064.994 tenaga kerja, atau lebih besar dari rencana serapan tenaga kerja tahun 2022.
"Program padat karya, beliau (Menkeu) menyebut agar dipercepat pelaksanaannya, untuk dapat sebagai bantalan antisipasi apabila PHK terjadi di 2023," ujar Menteri Basuki dalam Raker bersama Komisi V DPR RI, Selasa (17/1/2023).
Lebih lanjut Menteri Basuki menjelaskan dengan alokasi anggaran Rp15,07 triliun ditargetkan mampu menyerap 785 ribu orang. Jumlah anggaran itu terbagi untuk sektor jalan dan jembatan Rp4,78 triliun untuk menyerap 80 ribu tenaga kerja, perumahan Rp3,18 triliun dengan menyerap 290 ribu orang.
Kemudian sektor sumber daya air mendapatkan Rp5 triliun dengan target serapan mencapai 353 ribu orang, dan sektor permukiman Rp2,11 triliun dengan target serapan 62 ribu tenaga kerja.
"Program tersebut untuk membantu daya beli masyarakat dan membuka lapangan kerja, Kementerian PUPR mengintensifkan program padat karya," kata Menteri Basuki.
Alokasi anggaran untuk program padat karya Kementerian PUPR pada tahun 2023 meningkat dari tahun sebelumnya yang dianggarkan Rp13,76 triliun dengan target serapan 668.764 tenaga kerja.
Namun hingga akhir 2022, realisasi anggaran untuk program padat karya mencapai 91,33% dan menyerap 1.064.994 tenaga kerja, atau lebih besar dari rencana serapan tenaga kerja tahun 2022.
(uka)
tulis komentar anda