Proyek Tol Terpanjang di Indonesia Senilai Rp56 Triliun Molor, Ini Penyebabnya!

Sabtu, 21 Januari 2023 - 16:10 WIB
loading...
Proyek Tol Terpanjang di Indonesia Senilai Rp56 Triliun Molor, Ini Penyebabnya!
Jalan Tol Getaci. Foto/PUPR
A A A
JAKARTA - Pemerintah telah menetapkan Jalan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) sebagai proyek strategis nasional . Namun demikian, investor yang menggarap proyek tersebut justru mundur sehingga membuat proses tender harus dilakukan kembali dari awal.



Proyek tol Getaci awalnya digarap oleh konsorsium PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC), yang terdiri dari PT Jasa Marga (32,5%), PT Daya Mulia Turangga (13,38%), PT Gama Grup (13,38%), PT Jasa Sarana (0,75%), PT Waskita Karya (20%), PT Pembangunan Perumahan (10%), dan PT Wijaya Karya (10%).

"Getaci kita akan lelang ulang, karena kemarin tidak financial close. Dari awal lagi, tetapi sudah kita proses lelang ulang," kata Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dikutip Sabtu (21/1/2023).

Hedy menjelaskan alasan dilakukan lelang ulang dikarenakan secara kontrak default, sebab investor telat mendapatkan financial close atau dukungan pembiayaan dari perbankan. Praktis situasi tersebut berdampak pada penyelesaian target konstruksi yang molor.

"Tapi pengadaan tanah itu tetap jalan terus," sambung Hedy.

Proyek jalan tol Getaci terbagi dalam 4 seksi. Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 km, Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 km, Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 km, dan Seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 km.

"Pengadaan tanah jalan terus, sampai ke Garut sementara tahap I kita targetkan. Nanti kalau ini sudah maju kita lanjutkan sampai ke Tasik," kata Hedy.

Jalan Tol Getaci melintas di dua provinsi, yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 km dengan total panjang 206,65 km. Jalan tol ini menjadi ruas tol terpanjang di Indonesia.

Pembangunan Jalan Tol Godebage terdiri dari dua tahap dengan nilai investasi sebesar Rp56,2 triliun, yaitu tahap pertama Seksi 1 dan Seksi 2, dari Junction Gedebage-Simpang Susun (SS) Tasikmalaya (94,22 km) dan konstruksinya dilakukan pada tahun 2022 dan direncanakan selesai 2024.

"Kalau jalan tol itu memang sulit tepatnya, karena masalahnya banyak, seperti kemarin, ternyata banknya tidak mau dukung, karena satu dan lain hal, lelang ulang. Jadi banyak masalahnya," kata Hedy.



"Belum lagi masalah tanah. Belum apa-apa sudah banyak tanah yang misalnya ini (tanah) punya saya, dan lainnya (saling mengklaim). Kalau lelang kapan selesainya biar pasti tanya ke BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol)," pungkasnya.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1198 seconds (0.1#10.140)