Minat Pengusaha Cari Pendanaan melalui SCF Syariah Meningkat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Peran UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Kontribusi UMKM terhadap PDB juga mencapai 60,5% dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Namun UMKM menghadapi permasalahan akses pembiayaan dan pendanaan untuk mengembangkan usahanya. Salah satu solusi alternatif saat ini adalah hadirnya platform digital Securities Crowdfunding yang berbasis Syariah di Indonesia. UMKM dapat mengajukan pendanaan melalui penyelenggara layanan urun dana ini hingga nilai pendanaan 10 miliar.
Co-Founder dan CEO PT Shafiq Digital Indonesia (SHAFIQ), Kevin Syahrizal dalam penjelasannya kepada media mengungkapkan, bahwa saat ini ada trend yang terus meningkat terkait minat pengusaha untuk mendapatkan akses pendanaan melalui SCF Syariah, hal ini ditandai dengan semakin beragamnya jenis industri pada penawaran melalui platform Shafiq.
“Per 31 Desember 2022, sepanjang tahun 2022 SHAFIQ telah mengucurkan pendanaan 129,3 Miliar kepada 30 Pengusaha melalui 66 efek (Sukuk dan Saham Syariah). Saat ini 15 efek telah selesai, 47 sukuk berjalan dan 1 saham syariah. Berdasarkan data tersebut terdapat 24.18% pendanaan sesuai dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs),” terang Kevin baru-baru ini.
“Untuk industri yang melakukan penawaran melalui platform SHAFIQ didominasi sektor Perdagangan 26.3 %, Telekomunikasi 26.1%, disusul Infrastruktur dan Teknologi 25.6%, baru kemudian Energi 14.1% dan Kesehatan 6.1%. Keragaman sektor industri menjadi pertanda bahwa para pelaku usaha masih menaruh harapan optimis untuk keadaan ekonomi 2023 di tengah ancaman resesi global,” sambungnya.
Mengutip penjelasan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bahwa Pemerintah optimis dan akan terus membangun integritas dan kepercayaan terutama bagi para investor pemula dan investor muda terhadap pasar modal Indonesia tahun 2023.
SHAFIQ yang memiliki fungsi sebagai ‘mini bursa’ untuk menjembatani antara para pengusaha UMKM dan pemodal yang saat ini didominasi gen milenial serta gen z untuk bekerja sama melalui penawaran efek, harus mampu menjawab keresahan para investor terhadap layanan yang aman serta terpercaya.
“Hingga saat ini telah bergabung 10.600+ pendaftar terverifikasi serta 3.938 pemodal terdaftar, yang diantaranya secara rutin menjadi pemodal yang berulang jika ada penawaran terbaru di SHAFIQ. Hal terpenting adanya kanal komunikasi yang terjalin antara pemodal, pengusaha dan SHAFIQ selaku penyelenggara,” imbuh Kevin menjelaskan terkait pemodal.
Namun UMKM menghadapi permasalahan akses pembiayaan dan pendanaan untuk mengembangkan usahanya. Salah satu solusi alternatif saat ini adalah hadirnya platform digital Securities Crowdfunding yang berbasis Syariah di Indonesia. UMKM dapat mengajukan pendanaan melalui penyelenggara layanan urun dana ini hingga nilai pendanaan 10 miliar.
Baca Juga
Co-Founder dan CEO PT Shafiq Digital Indonesia (SHAFIQ), Kevin Syahrizal dalam penjelasannya kepada media mengungkapkan, bahwa saat ini ada trend yang terus meningkat terkait minat pengusaha untuk mendapatkan akses pendanaan melalui SCF Syariah, hal ini ditandai dengan semakin beragamnya jenis industri pada penawaran melalui platform Shafiq.
“Per 31 Desember 2022, sepanjang tahun 2022 SHAFIQ telah mengucurkan pendanaan 129,3 Miliar kepada 30 Pengusaha melalui 66 efek (Sukuk dan Saham Syariah). Saat ini 15 efek telah selesai, 47 sukuk berjalan dan 1 saham syariah. Berdasarkan data tersebut terdapat 24.18% pendanaan sesuai dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs),” terang Kevin baru-baru ini.
“Untuk industri yang melakukan penawaran melalui platform SHAFIQ didominasi sektor Perdagangan 26.3 %, Telekomunikasi 26.1%, disusul Infrastruktur dan Teknologi 25.6%, baru kemudian Energi 14.1% dan Kesehatan 6.1%. Keragaman sektor industri menjadi pertanda bahwa para pelaku usaha masih menaruh harapan optimis untuk keadaan ekonomi 2023 di tengah ancaman resesi global,” sambungnya.
Mengutip penjelasan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bahwa Pemerintah optimis dan akan terus membangun integritas dan kepercayaan terutama bagi para investor pemula dan investor muda terhadap pasar modal Indonesia tahun 2023.
SHAFIQ yang memiliki fungsi sebagai ‘mini bursa’ untuk menjembatani antara para pengusaha UMKM dan pemodal yang saat ini didominasi gen milenial serta gen z untuk bekerja sama melalui penawaran efek, harus mampu menjawab keresahan para investor terhadap layanan yang aman serta terpercaya.
“Hingga saat ini telah bergabung 10.600+ pendaftar terverifikasi serta 3.938 pemodal terdaftar, yang diantaranya secara rutin menjadi pemodal yang berulang jika ada penawaran terbaru di SHAFIQ. Hal terpenting adanya kanal komunikasi yang terjalin antara pemodal, pengusaha dan SHAFIQ selaku penyelenggara,” imbuh Kevin menjelaskan terkait pemodal.