Hadirkan Menteri dan Pakar, BRI Microfinance Outlook 2023 Ulas Prospek UMKM di Tengah Ketidakpastian Global
loading...
A
A
A
JAKARTA - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu tulang punggung perekonomian telah beberapa kali mengalami ujian krisis dan mampu bertahan.
Usai ujian pandemi Covid-19 yang merontokkan banyak dunia usaha, tahun ini yang diharapkan menjadi tahun pemulihan juga diproyeksikan penuh tantangan.
Ancaman resesi yang masih menghantui, inflasi tinggi, ditambah kondisi geopolitik global yang masih diwarnai ketegangan Rusia-Ukraina, membuat pemerintah di semua negara bersiap mengantisipasi dampak ketidakpastian global.
Lantas, apakah UMKM akan mampu melalui ujian kali ini? Bagaimana prospek usaha kecil di tengah baying-bayang ketidakpastian global?
Guna membahas hal tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) kembali menyelengarakan BRI Microfinance Outlook 2023 yang akan berlangsung besok, Kamis (26/1).
Ajang tahunan ini merupakan salah satu wadah dan komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan UMKM di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Mengusung tema “Financial Inclusion and ESG: The Road to Equitable and Economic Prosperity”, BRI Microfinance Outlook 2023 menghadirkan pembicara dari kalangan profesional, pakar ekonomi kelas dunia, pejabat pemerintahan, serta jajaran direksi Bank BRI.
“Acara ini memperkuat komitmen BRI sebagai perusahaan perbankan yang memberikan solusi bagi pelaku usaha ultra mikro untuk naik kelas, namun juga mendukung pemerintah dalam mewujudkan pemulihan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi lewat pembiayaan yang inklusif dan berprinsip pada ESG,” kata Direktur Utama (Dirut) PT Bank Rakyat Indonesia Sunarso dalam keterangan tertulis, Rabu (25/1/2023).
Untuk diketahui, ESG merupakan sebuah standar perusahaan dalam praktik operasionalnya, yang terdiri dari tiga konsep atau kriteria yaitu Environmental (lingkungan), Social (sosial), dan Governance (tata kelola perusahaan).
Dalam acara BRI Microfinance Outlook 2023, Dirut BRI akan mengisi welcoming speech dan membahas penguatan peran lembaga keuangan dalam mendukung keuangan berkelanjutan.
Acara akan dilanjutkan dengan keynote speech yang menghadirkan sejumlah menteri. Di antaranya Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang akan memaparkan terkait optimalisasi regulasi pemerintah dalam mendorong investasi berorientasi lingkungan dan berkelanjutan.
Hadir pula Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang akan membahas kebijakan anggaran pemerintah pusat dan daerah dalam rangka mendukung pengembangan sustainable dan green finance.
Selanjutnya, Menteri BUMN Erick Thohir akan membahas peran BUMN dalam pemerataan kesejahteraan dan pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Dijalankan secara hybrid di Gedung BRI 1 dan melalui Zoom, BRI Microfinance Outlook 2023 menyuguhkan dua sesi diskusi yang akan membahas peningkatan kedalaman inklusi keuangan dengan ekosistem mikro.
Pada sesi pertama, hadir Direktur Bisnis Mikro BRI Supari. Sesi ini juga menghadirkan dosen senior dari Harvard Business School, Michael Chu, yang akan membahas sustainable finance for micro entrepreneur.
Masih di sesi yang sama, pembicara lainnya adalah President and CEO Accion, Michael Schlein, yang akan membahas topik green banking, green microfinancer.
Pada sesi kedua, hadir Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo yang akan mengulas topik “Building a Social Economy by Working with Impactful Business”.
Sesi ini turut menghadirkan Direktur Kepatuhan BRI, Achmad Solichin yang akan membahas implementasi ESG dalam mendorong pengembangan UMKM.
Pembicara lainnya di sesi ini adalah, Chief Executive Officer SNV, Simon O'Connell yang akan memaparkan topik “Embedding ESG Metrics as a Companies’ Competitive Advantage”.
Selain menghadirkan sejumlah Menteri dan berbagai narasumber, BRI Microfinance Outlook 2023 akan menghadirkan vokalis grup band Gigi, Armand Maulana yang akan melantunkan lagu-lagu populernya di setiap sesi break. Acara ini juga bisa disaksikan di kanal YouTube Bank BRI.
Usai ujian pandemi Covid-19 yang merontokkan banyak dunia usaha, tahun ini yang diharapkan menjadi tahun pemulihan juga diproyeksikan penuh tantangan.
Ancaman resesi yang masih menghantui, inflasi tinggi, ditambah kondisi geopolitik global yang masih diwarnai ketegangan Rusia-Ukraina, membuat pemerintah di semua negara bersiap mengantisipasi dampak ketidakpastian global.
Lantas, apakah UMKM akan mampu melalui ujian kali ini? Bagaimana prospek usaha kecil di tengah baying-bayang ketidakpastian global?
Guna membahas hal tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) kembali menyelengarakan BRI Microfinance Outlook 2023 yang akan berlangsung besok, Kamis (26/1).
Ajang tahunan ini merupakan salah satu wadah dan komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan UMKM di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Mengusung tema “Financial Inclusion and ESG: The Road to Equitable and Economic Prosperity”, BRI Microfinance Outlook 2023 menghadirkan pembicara dari kalangan profesional, pakar ekonomi kelas dunia, pejabat pemerintahan, serta jajaran direksi Bank BRI.
“Acara ini memperkuat komitmen BRI sebagai perusahaan perbankan yang memberikan solusi bagi pelaku usaha ultra mikro untuk naik kelas, namun juga mendukung pemerintah dalam mewujudkan pemulihan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi lewat pembiayaan yang inklusif dan berprinsip pada ESG,” kata Direktur Utama (Dirut) PT Bank Rakyat Indonesia Sunarso dalam keterangan tertulis, Rabu (25/1/2023).
Untuk diketahui, ESG merupakan sebuah standar perusahaan dalam praktik operasionalnya, yang terdiri dari tiga konsep atau kriteria yaitu Environmental (lingkungan), Social (sosial), dan Governance (tata kelola perusahaan).
Dalam acara BRI Microfinance Outlook 2023, Dirut BRI akan mengisi welcoming speech dan membahas penguatan peran lembaga keuangan dalam mendukung keuangan berkelanjutan.
Acara akan dilanjutkan dengan keynote speech yang menghadirkan sejumlah menteri. Di antaranya Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang akan memaparkan terkait optimalisasi regulasi pemerintah dalam mendorong investasi berorientasi lingkungan dan berkelanjutan.
Hadir pula Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang akan membahas kebijakan anggaran pemerintah pusat dan daerah dalam rangka mendukung pengembangan sustainable dan green finance.
Selanjutnya, Menteri BUMN Erick Thohir akan membahas peran BUMN dalam pemerataan kesejahteraan dan pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Dijalankan secara hybrid di Gedung BRI 1 dan melalui Zoom, BRI Microfinance Outlook 2023 menyuguhkan dua sesi diskusi yang akan membahas peningkatan kedalaman inklusi keuangan dengan ekosistem mikro.
Pada sesi pertama, hadir Direktur Bisnis Mikro BRI Supari. Sesi ini juga menghadirkan dosen senior dari Harvard Business School, Michael Chu, yang akan membahas sustainable finance for micro entrepreneur.
Masih di sesi yang sama, pembicara lainnya adalah President and CEO Accion, Michael Schlein, yang akan membahas topik green banking, green microfinancer.
Pada sesi kedua, hadir Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo yang akan mengulas topik “Building a Social Economy by Working with Impactful Business”.
Sesi ini turut menghadirkan Direktur Kepatuhan BRI, Achmad Solichin yang akan membahas implementasi ESG dalam mendorong pengembangan UMKM.
Pembicara lainnya di sesi ini adalah, Chief Executive Officer SNV, Simon O'Connell yang akan memaparkan topik “Embedding ESG Metrics as a Companies’ Competitive Advantage”.
Selain menghadirkan sejumlah Menteri dan berbagai narasumber, BRI Microfinance Outlook 2023 akan menghadirkan vokalis grup band Gigi, Armand Maulana yang akan melantunkan lagu-lagu populernya di setiap sesi break. Acara ini juga bisa disaksikan di kanal YouTube Bank BRI.
(ind)