Aktivitas Perekonomian Global Tunjukkan Sinyal Perlambatan, Begini Strategi Kemenko Marves

Kamis, 26 Januari 2023 - 13:33 WIB
loading...
Aktivitas Perekonomian...
Kemenko Marves melihat aktivitas perekonomian global menunjukkan sinyal perlambatan, begini strategi menghadapinya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ( Kemenko Marves ) melihat aktivitas perekonomian global menunjukkan sinyal perlambatan. Hal itu terlihat dari Global Trade Indicator yang menunjukkan kapal-kapal untuk komoditas utama dunia terus menurun.

"Kalo kita lihat PMI secara global di Eropa, China, Asia, Amerika, Jepang juga menunjukkan tren penurunan, jadi memang tantangan nya 2023 ini saya kira cukup berat," ujar Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto dalam Keynote Speech BRI Microfinance Outlook 2023, Kamis (26/1/2023).



Dari sisi komoditas unggulan seperti CPO dan nikel juga mengalami tekanan. Septian melihat hal tersebut akan mempengaruhi daerah-daerah penghasil komoditas ini sehingga pertumbuhan ekonominya tertahan.

Namun untuk upside risk, Septian juga Kemenko Marves melihat reopening China berdampak positif bagi perekonomian global dan juga terhadap Indonesia.

"Jadi kalau kita lihat ekspor kita ke China itu saya kira angkanya sudah cukup besar hampir USD60 miliar dan ini jauh dibandingkan nomer dua Amerika Serikat di angka US27-28 miliar," katanya.



Adapun menurut Septian, tabungan Indonesia yang ada di China menumpuk hingga USD 1,9 triliun. Sehingga adanya reopening China dan konsumsi dari sana untuk wisata di Bali dampaknya akan cukup signifikan.

Untuk strategi jangka panjang, Indonesia punya kekayaan mineral yang luar biasa dengan potensi pasar dan potensi renewable energy yang sangat besar. Dengan populasi 270 juta orang dengan middle class yang cukup tinggi dengan 68 juta orang, tentunya ini menjadi pasar yang sangat menarik untuk investasi masuk ke Indonesia.

"Namun strategi utama dari sisi industri kita akan melihat bagaimana kita bisa mengelola sumber daya mineral yang kita miliki, kita punya nikel terbesar di dunia, nikel nomer dua, timah, tembaga, bagaimana semua bisa kita olah dengan renewable energy," jelas Septian.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2631 seconds (0.1#10.140)