Bisa Gaet Investasi China, Luhut Sebut Indonesia Sakti

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim Afrika "haus" berinvestasi di Indonesia. Klaim itu usai dirinya bertemu dengan presiden tiga negara di kawasan tersebut.



Dalam kunjungan kerjanya, Luhut bertemu langsung Presiden Republic of Kenya William Ruto, hingga Kepala Negara Republic Demokratik Kongo (RDK) dan Zimbabwe.

"Saya dengan Presiden Kenya dan kita sudah langsung janji (kerja sama) dengan mereka, rupanya haus sekali dengan Indonesia," ungkap Luhut dalam forum Saratoga Investment Summit 2023 di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Kamis (26/1/2023).

Kecintaan Afrika terhadap Indonesia, lanjut Luhut, dilatarbelakangi oleh ketidaksukaan Afrika terhadap Barat dan China. Kedua kekuatan itu dinilai sebagai penjajah.

"Mereka melihat Barat itu penjajah sekian ratus tahun. Kemudian lihat China sudah kontrol sekian banyak, mereka juga gak suka. Mereka selalu didikte-dikte, mereka gak suka," ucap dia.

Atas klaim tersebut, Luhut menilai Indonesia sebagai negara yang sakti. Lantaran bisa menggaet kerja sama sejumlah negara, termasuk China.

"Jadi kita ini, gak tahu kalau kita ini sakti. Jadi saya sampaikan kalau kita ini sama. Lebih untung sedikit gitu, bahwa kami punya pengalaman negosiasi dengan China. China itu orang baik, tapi Indonesia dibodoh-bodohin ya, ya kenapa tidak! Ya kita gak bisa dibodoh-bodohi, saya bilang," kata dia.



Indonesia dan tiga negara di Afrika telah menyepakati kerja sama di sejumlah sektor bisnis. Misalnya, bidang kesehatan, pertambangan, infrastruktur, energi transisi, kehutanan, hingga Archipelago and Island States (AIS) Forum.