Harga Bawang Merah Tembus Rp40 Ribu/Kg

Senin, 01 Juni 2015 - 15:49 WIB
Harga Bawang Merah Tembus Rp40 Ribu/Kg
Harga Bawang Merah Tembus Rp40 Ribu/Kg
A A A
JAKARTA - Harga bawang merah di pasar tradisional Kabupaten Bantul melonjak drastis dalam tiga hari terakhir hingga menembus Rp40 ribu per kg.

Berdasarkan pantauan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Bantul, saat ini harga bawang merah telah mencapai angka Rp40 ribu per kg. Padahal, Jumat (29/5) harga bawang merah baru sekitar Rp33 ribu per kg.

Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Kabupaten Bantul, Sahadi mengungkapkan, berdasarkan pantauan yang dia laksanakan hari ini, terjadi lonjakan pada komoditas harga bawang merah, dalam tiga hari terakhir naik sekitar Rp7 ribu per kg.

Pihaknya memperkirakan melonjaknya harga bawang merah karena minimnya pasokan. "Imbas banjir yang terjadi pada sentra bawang merah beberapa waktu lalu kini sangat terasa," terang Sahadi, Senin (1/6/2015).

Menurutnya, akibat banjir yang merendam ratusan hektare tanaman bawang merah di wilayah ini membuat pasokan bawang di pasaran mengalami penurunan. Pasalnya, hanya 30% tanaman bawang merah yang dimiliki petani Bantul yang mampu dipertahankan. Sehingga pasokan bawang merah ke pasaran jauh menurun dibanding kondisi normal.

Kondisi ini diperparah dengan keengganan para petani menjual hasil panen mereka kali ini. Sebab, petani lebih senang menyimpan bawang merah mereka untuk persediaan bibit. Akibatnya, bawang merah di pasaran stoknya menipis padahal saat ini permintaan mulai meningkat.

Apalagi menjelang Ramadan, permintaan akan semakin meningkat karena masyarakat merayakan tradisi ruwahan. "Ruwahan nanti ada yang identik dengan masakan. Sehingga diperkirakan akan semakin melonjak," paparnya.

Namun, masyarakat diimbau tidak perlu khawatir karena dia mendapat sinyal dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang akan membuka keran impor bawang merah dan cabai merah jika kondisi pasar bawang sudah tidak terkontrol lagi.

Kebijakan impor bawang tersebut sudah menjadi kewenangan dari Kemendag yang bertugas menjaga stabilitas semua komoditas. Khusus menjelang Ramadan, pihaknya akan melakukan inspeksi ke pasar tradisional dan beberapa sentra penghasil komoditas terutama beras.

Inspeksi ini untuk menjamin ketersediaan berbagai komoditas terutama beras menjelang Ramadan dan Lebaran tahun ini. Sebab, sudah menjadi tradisi jika Ramadan dan Lebaran konsumsi mengalami peningkatan. "Tidak hanya kuantitas yang kami kontrol, tetapi juga kualitas," ujar dia.

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertahut) Kabupaten Bantul Partogi Dame Pakpahan mengatakan, lahan tanaman bawang merah yang ada di Bantul kini 30% dari total lahan yang biasanya ditanam para petani.

Menyusutnya lahan tanaman bawang merah tersebut akibat banjir yang terjadi beberapa waktu lalu. Akibatnya, pasokan bawang merah di pasaran baik di Bantul dan luar Bantul akan terganggu.

Akibat banjir yang melanda akhir musim hujan belum lama ini, luasan tanaman bawang merah yang terendam mencapai 255,5 hektare. Tanaman bawang merah yang terendam tak lagi bisa dimanfaatkan, hanya sekitar 30%.

"Tanaman bawang merah di tiga kecamatan masing-masing Kretek, Srandakan dan Sanden terendam," tandas Partogi.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3712 seconds (0.1#10.140)