Toyota Indonesia dan Pertamina Bersinergi untuk Penguatan SDM Nasional Menuju Era CASE
loading...
A
A
A
JAKARTA - Proses dekarbonisasi menuju target carbon neutrality (CN) gencar dilakukan di berbagai belahan dunia, termasuk Pemerintah Indonesia dan berbagai stakeholder pendukung. Semua pihak diharapkan kontribusi serta partisipasi aktifnya dalam mewujudkan bumi yang lebih hijau. Salah satunya melalui transformasi industri otomotif nasional dengan langkah strategis menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) nasional.
SDM Indonesia memegang peranan penting sebagai fondasi utama juga penggerak menyongsong era Connected -Autonomous-Sharing-Electric (CASE). Anak bangsa yang kompeten dan berdaya saing global inilah yang menjadi elemen penting CASE, yaitu mobilitas yang terkoneksi dengan masa depan elektrifikasi.
Sebagai bagian dari industri nasional, baik Toyota Indonesia maupun Pertamina memiliki cita cita serta semangat yang selaras untuk mendukung Pemerintah menyongsong era elektrifikasi di Indonesia. Berkontribusi lebih dari lima dekade di industri otomotif nasional dan industri energi terbesar, Toyota Indonesia dan Pertamina menyadari, kolaborasi dan kerja sama yang positif kedua belah pihak menjadi strategi prioritas yang diperlukan untuk penguatan keterampilan dan eskalasi keahlian SDM Indonesia di bidang teknologi elektrifikasi.
Memiliki kesamaan untuk berperan lebih terhadap pengembangan SDM Indonesia, Toyota Indonesia bersama dengan Pertamina menjalin kerja sama positif melalui Manufacturing Practice Development Program (MPDP).
MPDP adalah program transfer knowledge serta pengembangan skill antara SDM terbaik dari Pertamina dan TMMIN untuk mengikuti pelatihan berbasis kompetensi teknologi elektrifikasi. Sebanyak 10 perwira Pertamina dengan Senior SPV level menjalani program MPDP selama satu tahun, terhitung sejak September 2021 hingga Agustus 2022.
Para peserta MPDP memperoleh pengetahuan yang lengkap meliputi teori, praktek, dan on the job experience atau studi lapangan pada lini produksi di pabrik TMMIN hingga meninjau langsung industri baterai Toyota di Jepang sebagai aktivitas benchmark.
Bob Azam Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN, mengatakan, menjawab tantangan elektrifikasi di Indonesia, pihaknya menyadari eskalasi keahlian SDM unggul yang spesifik dan tersertifikasi adalah kunci utama, selaras dengan prinsip PT TMMIN 'We Make People Before We Make Product'.
"Langkah ini juga sesuai dengan semangat Pertamina 'Energizing Your Life' yang berupaya mewujudkan kedaulatan energi bersih dengan melibatkan partisipasi aktif SDM di dalamnya. Sinergi antara Toyota Indonesia dan Pertamina menjadi kontribusi nyata untuk merealisasikan roadmap industri otomotif nasional dan roadmap energi terbarukan," katanya.
Bob Azam berharap aktivitas transfer knowledge yang sudah berlangsung sejak 2011 hingga saat ini antara kedua belah pihak, dapat terus berlanjut menjadi media akselerasi keahlian SDM lokal berdaya saing global untuk pengembangan energi baru terbarukan.
Selain mengunjungi industri baterai Toyota di Jepang, aktivitas benchmark peserta program MPDP lainnya di antaranya mengunjungi Kyushu University untuk mempelajari teknologi hydrogen & fuel cell, Kitakyushu Eco-Town untuk mempelajari isu renewable energy serta recycling and vehicle scrapt.
Peserta MPDP juga mendatangi kantor pusat Toyota di Jepang yaitu Toyota Motor Corporation (TMC) untuk membahas secara detail f aktor keamanan dan kualitas pe ngembangan elektrif ikasi khususnya evaluasi komponen baterai dalam kendaraan xEV. Aktivitas 3R (Reduce, Recycle, dan Reuse) dan proses produksi komponen baterai juga dipelajari oleh para peserta saat berkunjung ke Toyota Chemical Engineering serta PEVE (Primearth EV Energy).
SDM Indonesia memegang peranan penting sebagai fondasi utama juga penggerak menyongsong era Connected -Autonomous-Sharing-Electric (CASE). Anak bangsa yang kompeten dan berdaya saing global inilah yang menjadi elemen penting CASE, yaitu mobilitas yang terkoneksi dengan masa depan elektrifikasi.
Sebagai bagian dari industri nasional, baik Toyota Indonesia maupun Pertamina memiliki cita cita serta semangat yang selaras untuk mendukung Pemerintah menyongsong era elektrifikasi di Indonesia. Berkontribusi lebih dari lima dekade di industri otomotif nasional dan industri energi terbesar, Toyota Indonesia dan Pertamina menyadari, kolaborasi dan kerja sama yang positif kedua belah pihak menjadi strategi prioritas yang diperlukan untuk penguatan keterampilan dan eskalasi keahlian SDM Indonesia di bidang teknologi elektrifikasi.
Memiliki kesamaan untuk berperan lebih terhadap pengembangan SDM Indonesia, Toyota Indonesia bersama dengan Pertamina menjalin kerja sama positif melalui Manufacturing Practice Development Program (MPDP).
MPDP adalah program transfer knowledge serta pengembangan skill antara SDM terbaik dari Pertamina dan TMMIN untuk mengikuti pelatihan berbasis kompetensi teknologi elektrifikasi. Sebanyak 10 perwira Pertamina dengan Senior SPV level menjalani program MPDP selama satu tahun, terhitung sejak September 2021 hingga Agustus 2022.
Para peserta MPDP memperoleh pengetahuan yang lengkap meliputi teori, praktek, dan on the job experience atau studi lapangan pada lini produksi di pabrik TMMIN hingga meninjau langsung industri baterai Toyota di Jepang sebagai aktivitas benchmark.
Bob Azam Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN, mengatakan, menjawab tantangan elektrifikasi di Indonesia, pihaknya menyadari eskalasi keahlian SDM unggul yang spesifik dan tersertifikasi adalah kunci utama, selaras dengan prinsip PT TMMIN 'We Make People Before We Make Product'.
"Langkah ini juga sesuai dengan semangat Pertamina 'Energizing Your Life' yang berupaya mewujudkan kedaulatan energi bersih dengan melibatkan partisipasi aktif SDM di dalamnya. Sinergi antara Toyota Indonesia dan Pertamina menjadi kontribusi nyata untuk merealisasikan roadmap industri otomotif nasional dan roadmap energi terbarukan," katanya.
Bob Azam berharap aktivitas transfer knowledge yang sudah berlangsung sejak 2011 hingga saat ini antara kedua belah pihak, dapat terus berlanjut menjadi media akselerasi keahlian SDM lokal berdaya saing global untuk pengembangan energi baru terbarukan.
Selain mengunjungi industri baterai Toyota di Jepang, aktivitas benchmark peserta program MPDP lainnya di antaranya mengunjungi Kyushu University untuk mempelajari teknologi hydrogen & fuel cell, Kitakyushu Eco-Town untuk mempelajari isu renewable energy serta recycling and vehicle scrapt.
Peserta MPDP juga mendatangi kantor pusat Toyota di Jepang yaitu Toyota Motor Corporation (TMC) untuk membahas secara detail f aktor keamanan dan kualitas pe ngembangan elektrif ikasi khususnya evaluasi komponen baterai dalam kendaraan xEV. Aktivitas 3R (Reduce, Recycle, dan Reuse) dan proses produksi komponen baterai juga dipelajari oleh para peserta saat berkunjung ke Toyota Chemical Engineering serta PEVE (Primearth EV Energy).