Luhut Panggil Menteri ESDM Jelang Pemberlakuan Subsidi Motor Listrik Rp7 Juta

Senin, 30 Januari 2023 - 15:28 WIB
loading...
Luhut Panggil Menteri ESDM Jelang Pemberlakuan Subsidi Motor Listrik Rp7 Juta
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif ke Kantornya hari ini, Senin (30/1/2023). FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif ke Kantornya hari ini, Senin (30/1/2023).

Belum jelas apa yang akan dibahas keduanya, namun Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengungkapkan pertemuan siang ini akan dilakukan oleh beberapa Menteri untuk membahas persiapan pemberian insentif kendaraan listrik.

"Rapat dengan Pak Luhut mengenai itu, (soal) persiapan, kita ketahui bersama pimpinan atas kita sudah akan berikan insentif berupa bantuan Rp 7 juta, baik untuk pembelian motor baru maupun konversi," jelas Rida dalam sesi tanya jawab usai Konferensi Pers Capaian Kinerja Sektor ESDM Tahun 2022 dan Program Kerja Tahun 2023 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (30/1/2023).



Ia menuturkan, untuk insentif motor listrik nantinya penyalurannya akan berada di bawah kewenangan Kementerian Perindustrian dengan dana dari Kementerian Keuangan. Sementara untuk motor konversi berada di bawah kewenangan Kementerian ESDM.

Rida mengaku, pihaknya akan sangat hati-hati, baik mengumumkan hal ini ataupun langkah Konversi kedepannya. "Detailnya ya tentu saja kita lagi matangkan untuk kemudian nanti pada saatnya memudahkan para pengguna atau penerima insentif dan pada saatnya karena ini uang rakyat juga kan perlu sangat hati-hati, sangat prudent untuk nanti bisa dipertanggungjawabkan," terang Rida.

Ia mengungkapkan, rapat pembahasan subsidi kendaraan listrik itu sangat terbatas karena hanya tingkat menteri dan langsung dipimpin oleh Menko Luhut. Menurutnya, hal itu guna memastikan segala sesuatunya berjalan lancar dan betul akan segera diumumkan ke masyarakat untuk bisa digunakan. "Lebih komplitnya kita harus menunggu rapat yang sedang berjalan sekarang ini di Kemenko Marves," tukas Rida.

Sebelumnya, Menko Luhut mengungkapkan aturan soal besaran insentif kendaraan listrik akan terbit awal Februari 2023. Ia menegaskan upaya tersebut dalam rangka mempercepat adopsi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) atau electric vehicle (EV).

“Kita sudah finalkan (terkait KBLBB) di Ratas (Rapat Terbatas) kemarin, minggu depan sudah harus keluar Permen (Peraturan Menteri) dari Kementerian Keuangan terkait subsidi dan sebagainya. Mudah-mudahan minggu depan, Februari awal. Sekitar Rp7 juta ya kira-kira untuk motor listrik baru dan nanti diumumkan semua, akan diprioritaskan untuk rakyat yang sederhana,” jelas Luhut.



Luhut percaya bahwa Indonesia telah siap dalam membangun ekosistem menuju transformasi KBLBB dengan telah dibangunnya proyek kawasan industri Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) Tanah Kuning, Kalimantan Utara.

"Ekosistem yang kita bangun ini sudah ada raw material nya, refinery nya, EV battery nya semua sudah tersusun. Ini sudah berjalan dan Presiden akan ground breaking tanggal 27 Februari 1.400 Megawatt dari 10.000 Megawatt di Sungai Kayan dan sekitarnya. Jadi ini one of the largest and greatest downstream industry akan ada di Tanah Kuning nanti," jelasnya.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1157 seconds (0.1#10.140)