Diadang Pandemi, Penyaluran Pembiayaan Mekaar Tak Lagi Mekar

Rabu, 15 Juli 2020 - 10:43 WIB
loading...
Diadang Pandemi, Penyaluran Pembiayaan Mekaar Tak Lagi Mekar
Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pandemi membuat penyaluran pembiayaan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) milik PT Permodalan Nasional Madani (PNM) tak lagi mekar, alias berkembang. Memang selama masa pandemi, PNM tetap menyalurkan pembiayaan Mekaar sebesar Rp3,65 triliun.

Sumbangan penyaluran itu membuat total penyaluran untuk program Mekaar periode Januari sampai sekarang sebesar Rp7,68 triliun. Angka itu minus 4,73% secara tahunan dibanding periode sebelumnya yang sukses tumbuh 152,06%.

Tekanan akibat pandemi terlihat juga pada kinerja PNM menyalurkan pembiayaan hingga periode Juni 2020. Performa secara tahunan (year on year) untuk penyaluran modal di segmen mikro atau Ulaam mencapai Rp615 miliar. Namun untuk angka pertumbuhan tahunan (yoy) menurun sebesar 67,37% dibandingkan periode sebelumnya yang masih mampu tumbuh 19,83%.

Penurunan pembiayaan itu tak lepas dari mengkerutnya jumlah nasabah aktif, khususnya nasabah ultra mikro dan mikro. Data jumlah nasabah Mekaar pada 16 Maret 2020 sebanyak 6,46 juta nasabah, namun pada Juni 2020 turun menjadi 6,15 juta nasabah.

"Hampir 300 ribu nasabah yang sudah aktif berubah menjadi tidak aktif," ujarnya. (Baca juga:Terungkap! Utang Pemerintah Separuh Lebih dari Pinjaman Asing )

Dia menjelaskan, penurunan tersebut terkait terbatasnya usaha para nasabah akibat pemberlakuan PSBB dan sebagainya. Selain itu, pihaknya juga menerapkan asas kehati-hatian agar tidak ada dana yang sia-sia, atau masuk ke pihak yang sebenarnya tidak membutuhkan lalu dipakai untuk aktivitas yang tidak produktif.

"Periode Mei 2020 paling berat karena PSBB diberlakukan hampir merata di sentra-sentra tempat usaha yang banyak nasabah," katanya.

Meski demikian, PNM tetap mengupayakan secara maksimal pembiayaan Mekaar. Pembiayaan bagi nasabah Mekaar dari Januari sampai dengan Juni 2020 berhasil menyokong sebanyak 2,53 juta nasabah.

"Di masa pandemi periode 16 Maret hingga 11 Juli 2020 lalu, terdapat 1,24 juta nasabah Mekaar yang kami biayai dalam tiga setengah bulan," ujar Arief saat dihubungi hari ini.

PNM juga tetap melakukan pembinaan dengan para nasabah tersebut sehingga ketika aktivitas ekonomi bergerak kembali, para nasabah juga sudah aktif. Terbukti, mulai Juni hingga awal Juli 2020 perseroan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp1 triliun khusus untuk pembiayaan Mekaar. Berikutnya khusus pada 10 Juli 2020 PNM bisa menyalurkan pembiayaan di atas Rp750 miliar.

Keberhasilan PNM lainnya juga terlihat dari strategi perseroan menjaga pinjaman bermasalah dengan rasio NPL/NPF yang masih aman. Rasio pinjaman bermasalah atau NPL/NPF di Juni 2020 tercatat sebesar 1,57%, atau justru membaik dari Juni 2019 sebesar 1,68%. Bahkan menurun dari periode Juni 2018 sebesar 2,26%.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1424 seconds (0.1#10.140)