Masih Bisa Nanjak, IHSG Hari Ini Diramal Menguat ke 6.950
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpeluang bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada sepanjang perdagangan. Indeks diproyeksikan berada di rentang 6.800 – 6.950.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto melihat adanya pola yang menarik pada IHSG yaitu pola inverted head and shoulders, meskipun belum terkonfirmasi.
"Pola ini mengarah pada bullish dan hanya perlu menembus 6.950 untuk konfirmasinya," terang William dalam analisisnya, Rabu (8/2/2023).
Menurut dia, jika mengesampingkan sentimen, penentuan pola ini akan gagal atau tidaknya adalah dengan melihat manakah yang ditembus antara support atau resistance. "Dan menurut kami, setidaknya sejauh ini potensi menembus resistance alias konfirmasi pola, lebih besar," ungkapnya.
Di sisi lain, William melihat sentimen suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed sudah selesai dengan pergerakan pasar yang bergejolak sebelum pernyataan gubernur The Fed, Jerome Powell. Lebih lanjut, William membeberkan sejumlah saham yang direkomendasikan secara teknikal, sebagai berikut:
MEDC, sell on strength, support 1200, resistance 1335.
MLIA, buy, support 550, resistance 610.
RALS, buy, support 685, resistance 720.
JSMR, buy, support 3340, resistance 3600.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 61,51 poin atau 0,89% menuju 6.935,30 pada perdagangan Selasa (7/2). Tercatat sebanyak 272 saham menguat, 245 saham menurun, dan 208 saham tidak mengalami perubahan harga alias stagnan pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai Rp10.818 triliun (all market), meningkat dibanding nilai transaksi sebelumnya.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto melihat adanya pola yang menarik pada IHSG yaitu pola inverted head and shoulders, meskipun belum terkonfirmasi.
"Pola ini mengarah pada bullish dan hanya perlu menembus 6.950 untuk konfirmasinya," terang William dalam analisisnya, Rabu (8/2/2023).
Menurut dia, jika mengesampingkan sentimen, penentuan pola ini akan gagal atau tidaknya adalah dengan melihat manakah yang ditembus antara support atau resistance. "Dan menurut kami, setidaknya sejauh ini potensi menembus resistance alias konfirmasi pola, lebih besar," ungkapnya.
Di sisi lain, William melihat sentimen suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed sudah selesai dengan pergerakan pasar yang bergejolak sebelum pernyataan gubernur The Fed, Jerome Powell. Lebih lanjut, William membeberkan sejumlah saham yang direkomendasikan secara teknikal, sebagai berikut:
MEDC, sell on strength, support 1200, resistance 1335.
MLIA, buy, support 550, resistance 610.
RALS, buy, support 685, resistance 720.
JSMR, buy, support 3340, resistance 3600.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 61,51 poin atau 0,89% menuju 6.935,30 pada perdagangan Selasa (7/2). Tercatat sebanyak 272 saham menguat, 245 saham menurun, dan 208 saham tidak mengalami perubahan harga alias stagnan pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai Rp10.818 triliun (all market), meningkat dibanding nilai transaksi sebelumnya.
(ind)