Amphuri Optimis Penyelenggaraan Haji Tahun 2020 Terlaksana
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Indonesia (Amphuri) optimis penyelenggaraan haji tetap terlaksana tahun ini. Dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan penanganan covid-19.
Optimisme tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji Umrah Republik Indonesia (DPP Amphuri), Joko Asmoro melalui telekonferensinya dari Arab Saudi beberapa waktu lalu.
Menurut Joko, optimisme tersebut didasari pada perkembangan terkini dalam penanganan covid-19 di Saudi. Penangan covid-19 yang dilakukan pemerintah Kerajaan Saudi selama ini sangat baik, sehingga perlahan mampu meminimalisir penyebaran covid-19.
Selain itu, pihak Kerajaan Saudi juga telah mulai membuka kembali jam malam yang sebelumnya diberlakukan, selain di dua kota suci Mekkah dan Madinah. Meskipun, semua aktivitas masih tetap dalam pengawasan pihak berwenang dalam rangka pencegahan covid-19.
"Saya dapat informasi bahwa mulai hari ini, Pemerintah Saudi telah mengizinkan kembali beroperasinya toko, mal, dan kafe di sebagian kota. Tentunya, ini menjadi pertanda baik," kata Joko dalam telekonferensinya langsung dari Arab Saudi, Senin (27/4/2020) malam.
Dia menambahkan, sejak dua minggu lalu, Amphuri telah memberikan masukan-masukan kepada WHUC (World Hajj and Umrah Convention) dalam rangka melakukan survei yang selanjutnya disampaikan kepada Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi. Setidaknya ada 25 negara pengirim jamaah haji yang disurvei oleh WHUC, salah satunya adalah Indonesia, sebagai pengirim jamaah haji terbesar di dunia.
Kata Joko, Amphuri dan WHUC telah menjalin kerja sama sejak 7 tahun lalu. Amphuri selalu aktif ikut dalam kegiatan-kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh WHUC. Terakhir, pada November 2019 lalu, sejumlah pengurus Amphuri hadir di acara tahunan WHUC Forum yang digelar London.
Dalam kesempatan tersebut, Amphuri bertemu langsung dengan Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi untuk memperoleh masukan-masukan tentang program digitalisasi penyelenggaraan umrah yang telah dilaksanakan tahun ini.
Baca Juga: Kuota dan Biaya Haji 2020 Turun, Sulsel Dapat Jatah 7.272 Jamaah
Amphuri sendiri, lanjut Joko, di tengah kondisi pandemi covid-19 saat ini, sebagai organisasi perkumpulan biro travel haji dan umrah tidak tinggal diam begitu saja. Selain turut membantu dan terus melayani anggota yang terdampak, Amphuri juga tetap melakukan pembinaan kepada Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dan calon jamaah haji, terlebih bagi calon jamaah haji khusus dengan mengadakan program Manasik Haji secara online.
Program Manasik Haji Online ini dilakukan setiap hari selama bulan Ramadhan melalui saluran youtube Amphuri Channel. Dia berharap, melalui program ini para calon jamaah haji khusus dapat terus belajar ilmu soal haji dan menguatkan niat hajinya serta terus berdoa agar pandemi covid-19 segera berakhir, sehingga penyelenggaraan haji dapat dilaksanakan pada tahun ini.
Joko juga menilai bahwa penanganan covid-19 oleh pemerintah Kerajaan Saudi telah dilakukan sangat baik di Arab Saudi. Tentunya ini juga sejalan dengan persiapan penyelenggaraan haji yang dilakukan oleh pemerintah kerajaan Arab Saudi dengan sebaik-baiknya sesuai dengan protokol penanganan covid-19. Inilah yang membuat Amphuri sangat optimis bahwa penyelenggaraan haji dapat dilaksanakan pada tahun ini.
Optimisme tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji Umrah Republik Indonesia (DPP Amphuri), Joko Asmoro melalui telekonferensinya dari Arab Saudi beberapa waktu lalu.
Menurut Joko, optimisme tersebut didasari pada perkembangan terkini dalam penanganan covid-19 di Saudi. Penangan covid-19 yang dilakukan pemerintah Kerajaan Saudi selama ini sangat baik, sehingga perlahan mampu meminimalisir penyebaran covid-19.
Selain itu, pihak Kerajaan Saudi juga telah mulai membuka kembali jam malam yang sebelumnya diberlakukan, selain di dua kota suci Mekkah dan Madinah. Meskipun, semua aktivitas masih tetap dalam pengawasan pihak berwenang dalam rangka pencegahan covid-19.
"Saya dapat informasi bahwa mulai hari ini, Pemerintah Saudi telah mengizinkan kembali beroperasinya toko, mal, dan kafe di sebagian kota. Tentunya, ini menjadi pertanda baik," kata Joko dalam telekonferensinya langsung dari Arab Saudi, Senin (27/4/2020) malam.
Dia menambahkan, sejak dua minggu lalu, Amphuri telah memberikan masukan-masukan kepada WHUC (World Hajj and Umrah Convention) dalam rangka melakukan survei yang selanjutnya disampaikan kepada Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi. Setidaknya ada 25 negara pengirim jamaah haji yang disurvei oleh WHUC, salah satunya adalah Indonesia, sebagai pengirim jamaah haji terbesar di dunia.
Kata Joko, Amphuri dan WHUC telah menjalin kerja sama sejak 7 tahun lalu. Amphuri selalu aktif ikut dalam kegiatan-kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh WHUC. Terakhir, pada November 2019 lalu, sejumlah pengurus Amphuri hadir di acara tahunan WHUC Forum yang digelar London.
Dalam kesempatan tersebut, Amphuri bertemu langsung dengan Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi untuk memperoleh masukan-masukan tentang program digitalisasi penyelenggaraan umrah yang telah dilaksanakan tahun ini.
Baca Juga: Kuota dan Biaya Haji 2020 Turun, Sulsel Dapat Jatah 7.272 Jamaah
Amphuri sendiri, lanjut Joko, di tengah kondisi pandemi covid-19 saat ini, sebagai organisasi perkumpulan biro travel haji dan umrah tidak tinggal diam begitu saja. Selain turut membantu dan terus melayani anggota yang terdampak, Amphuri juga tetap melakukan pembinaan kepada Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dan calon jamaah haji, terlebih bagi calon jamaah haji khusus dengan mengadakan program Manasik Haji secara online.
Program Manasik Haji Online ini dilakukan setiap hari selama bulan Ramadhan melalui saluran youtube Amphuri Channel. Dia berharap, melalui program ini para calon jamaah haji khusus dapat terus belajar ilmu soal haji dan menguatkan niat hajinya serta terus berdoa agar pandemi covid-19 segera berakhir, sehingga penyelenggaraan haji dapat dilaksanakan pada tahun ini.
Joko juga menilai bahwa penanganan covid-19 oleh pemerintah Kerajaan Saudi telah dilakukan sangat baik di Arab Saudi. Tentunya ini juga sejalan dengan persiapan penyelenggaraan haji yang dilakukan oleh pemerintah kerajaan Arab Saudi dengan sebaik-baiknya sesuai dengan protokol penanganan covid-19. Inilah yang membuat Amphuri sangat optimis bahwa penyelenggaraan haji dapat dilaksanakan pada tahun ini.
(luq)