Petani di Cipanas Antusias Kembangkan Agro Eduwisata Artala
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mengembangkan program agro eduwisata . Salah satunya berlokasi di Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar).
Program agro edu wisata di Cianjur dapat terlaksana berkat upaya dari kelompok tani. Kini kawasan agro eduwisata ini dinaungi yayasan.
“Yayasan yang saya kelola ini berasal dari kumpulan kelompok petani. Saya sebagai Ketua Kelompok Tani Agro Muda. Yayasan kami mewadahi dan berkolaborasi antar kelompok tani,” kata Ridha Fuja Andina, Ketua Yayasan Agro Muda Sejahtera di Cipanas, Kamis (9/2/2023).
(Baca juga:Wujudkan Eko-Eduwisata di Kawasan Konservasi Kabupaten Lebak)
Ridha menuturkan kawasan agropolitan di sana sejak dulu digunakan sebagai tempat pelatihan siswa sekolah. “Dari situ kita ada ide menyediakan tempat edu wisata. Tujuannya tidak hanya menonjolkan wisata, tapi juga edukasi pertanian,” katanya.
Kehadiran agro eduwisata ini disambut baik oleh masyarakat setempat, khususnya para petani. Salah satunya Abdullah, warga Desa Sindangjaya. Bahkan ia merelakan lahannya digunakan untuk membangun agro eduwisata.
“Awalnya rumit, berbenturan dengan masyarakat karena mereka tidak tahu ke depannya akan jadi apa. Setelah dijelaskan ada manfaatnya, masyarakat mengerti. Mereka mendukung,” kata Abdullah.
Mulyadi, Ketua P4S Agropolitan Wisata Cipanas, berharap agar agro eduwisata yang dikembangkan di Cipanas, ini dapat berkembang dengan pesat. “Warga antusias dengan adanya pembangunan agro eduwisata ini, karena meningkatakan perekonomian warga, petani. Sekarang nggak langsung (dikirim) ke Jakarta, tapi wisatawan dari Jakarta yang langsung datang ke lokasi. Harapannya mereka dapat langsung memetik sendiri,” kata Mulyadi.
(Baca juga:Mengintip Eduwisata Malam GLOW yang Bakal Mempercantik Kebun Raya Bogor)
Menurut Mulyadi, lahan di sini istimewa, karena bisa tumpang sari. Beda dengan daerah lain yang tidak bisa dilakukan system pertanaman tumpeng sari. “Saya berharap program ini bisa bermanfaat bagi warga petani di sini. Kami perlu dukungan dari segi pengembangan SDM, butuh bimbingan untuk mengelola agro eduwisata,” kata Mulyadi.
Program agro edu wisata di Cianjur dapat terlaksana berkat upaya dari kelompok tani. Kini kawasan agro eduwisata ini dinaungi yayasan.
“Yayasan yang saya kelola ini berasal dari kumpulan kelompok petani. Saya sebagai Ketua Kelompok Tani Agro Muda. Yayasan kami mewadahi dan berkolaborasi antar kelompok tani,” kata Ridha Fuja Andina, Ketua Yayasan Agro Muda Sejahtera di Cipanas, Kamis (9/2/2023).
(Baca juga:Wujudkan Eko-Eduwisata di Kawasan Konservasi Kabupaten Lebak)
Ridha menuturkan kawasan agropolitan di sana sejak dulu digunakan sebagai tempat pelatihan siswa sekolah. “Dari situ kita ada ide menyediakan tempat edu wisata. Tujuannya tidak hanya menonjolkan wisata, tapi juga edukasi pertanian,” katanya.
Kehadiran agro eduwisata ini disambut baik oleh masyarakat setempat, khususnya para petani. Salah satunya Abdullah, warga Desa Sindangjaya. Bahkan ia merelakan lahannya digunakan untuk membangun agro eduwisata.
“Awalnya rumit, berbenturan dengan masyarakat karena mereka tidak tahu ke depannya akan jadi apa. Setelah dijelaskan ada manfaatnya, masyarakat mengerti. Mereka mendukung,” kata Abdullah.
Mulyadi, Ketua P4S Agropolitan Wisata Cipanas, berharap agar agro eduwisata yang dikembangkan di Cipanas, ini dapat berkembang dengan pesat. “Warga antusias dengan adanya pembangunan agro eduwisata ini, karena meningkatakan perekonomian warga, petani. Sekarang nggak langsung (dikirim) ke Jakarta, tapi wisatawan dari Jakarta yang langsung datang ke lokasi. Harapannya mereka dapat langsung memetik sendiri,” kata Mulyadi.
(Baca juga:Mengintip Eduwisata Malam GLOW yang Bakal Mempercantik Kebun Raya Bogor)
Menurut Mulyadi, lahan di sini istimewa, karena bisa tumpang sari. Beda dengan daerah lain yang tidak bisa dilakukan system pertanaman tumpeng sari. “Saya berharap program ini bisa bermanfaat bagi warga petani di sini. Kami perlu dukungan dari segi pengembangan SDM, butuh bimbingan untuk mengelola agro eduwisata,” kata Mulyadi.