Jokowi Luncurkan Kartu Tani Digital untuk Pupuk Bersubsidi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini resmi meluncurkan Kartu Tani Digital untuk pupuk bersubsidi. Peluncuran digelar di kabupaten Aceh Utara.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim pada siang hari ini saya luncurkan Kartu Tani Digital untuk pupuk bersubsidi," kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (10/2/2023).
Selain meluncurkan Kartu Tani Digital, Kepala Negara juga menyerahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2023 kepada masyarakat di Bumi Serambi Mekah.
Dalam sambutannya, Jokowi meminta masyarakat Aceh untuk bersyukur karena ekonomi tumbuh dengan baik dan cukup signifikan setelah sebelumnya tercatat minus.
"Kita juga patut bersyukur Alhamdulillah, di 2020 di Aceh ekonomi tumbuhnya minus, minusnya 0,37%, dan tahun kemarin 2022 ekonomi Aceh sudah tumbuh plus 4,21%. Ini patut kita syukuri loh, jangan lupa bersyukur. Jangan lupa nikmat yang diberikan Allah kepada kita dari minus 0,37% menjadi plus 4,21% sekali lagi patut kita syukuri," tuturnya.
Terkait KUR, Jokowi menjelaskan bahwa Bank Syariah Indonesia (BSI) menyediakan Rp 14 triliun pembiayaannya untuk KUR bagi seluruh masyarakat Indonesia. Di mana Aceh mendapatkan jatah sekitar Rp 3 triliun.
"Aceh sendiri dapet gede banget jatahnya Rp 3 triliun. Ini loh Rp 14 (triliun) di Aceh sendiri dijatah Rp 3 triliun. Ini juga patut kita syukuri," tandasnya.
Pernah bekerja di Aceh, Jokowi menyebut bahwa kota Serambi Mekkah memiliki potensi perekonomian yang sangat bagus. "Saya melihat, saya ini kan orang Aceh pernah di Lhokseumawe, pernah di Bener Meriah, tahu bahwa potensi di Aceh ini sangat-sangat besar. Baik itu perdagangan, baik itu yang namanya perikanan berarti nelayan, baik itu yang namanya pertanian, perkebunan, semuanya ada disini," bebernya.
Jokowi pun ingin membangkitkan kembali perekonomian dengan membuka lagi pabrik NPK PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Dengan dibukanya PIM, presiden berharap akan tercipta lapangan kerja yang luas.
"Saat dulu saya bekerja (tahun) 1985, 1986, 1987, 1988, semua ini hidup. Ekonomi Aceh juga kelihatan gerakannya tapi karena gasnya habis tutup semua, pabrik gede-gede tutup semua. Kalau tutup semua artinya apa? PHK semuanya, kalau PHK semuanya artinya apa? uang yang beredar di masyarakat menjadi berkurang," tukasnya.
Padahal, sambung Jokowi, ekonomi akan tumbuh jika peredaran uang di sebuah negara, provinsi atau sebuah daerah, semakin banyak.
“Sehingga kalau tadi dijatah tadi oleh Pak Dirut tadi Rp 3 triliun itu akan mentriger, memperkuat, mengembangkan ekonomi di Aceh, saya seneng sekali," tutur presiden asal Solo.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim pada siang hari ini saya luncurkan Kartu Tani Digital untuk pupuk bersubsidi," kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (10/2/2023).
Selain meluncurkan Kartu Tani Digital, Kepala Negara juga menyerahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2023 kepada masyarakat di Bumi Serambi Mekah.
Dalam sambutannya, Jokowi meminta masyarakat Aceh untuk bersyukur karena ekonomi tumbuh dengan baik dan cukup signifikan setelah sebelumnya tercatat minus.
"Kita juga patut bersyukur Alhamdulillah, di 2020 di Aceh ekonomi tumbuhnya minus, minusnya 0,37%, dan tahun kemarin 2022 ekonomi Aceh sudah tumbuh plus 4,21%. Ini patut kita syukuri loh, jangan lupa bersyukur. Jangan lupa nikmat yang diberikan Allah kepada kita dari minus 0,37% menjadi plus 4,21% sekali lagi patut kita syukuri," tuturnya.
Terkait KUR, Jokowi menjelaskan bahwa Bank Syariah Indonesia (BSI) menyediakan Rp 14 triliun pembiayaannya untuk KUR bagi seluruh masyarakat Indonesia. Di mana Aceh mendapatkan jatah sekitar Rp 3 triliun.
"Aceh sendiri dapet gede banget jatahnya Rp 3 triliun. Ini loh Rp 14 (triliun) di Aceh sendiri dijatah Rp 3 triliun. Ini juga patut kita syukuri," tandasnya.
Pernah bekerja di Aceh, Jokowi menyebut bahwa kota Serambi Mekkah memiliki potensi perekonomian yang sangat bagus. "Saya melihat, saya ini kan orang Aceh pernah di Lhokseumawe, pernah di Bener Meriah, tahu bahwa potensi di Aceh ini sangat-sangat besar. Baik itu perdagangan, baik itu yang namanya perikanan berarti nelayan, baik itu yang namanya pertanian, perkebunan, semuanya ada disini," bebernya.
Jokowi pun ingin membangkitkan kembali perekonomian dengan membuka lagi pabrik NPK PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Dengan dibukanya PIM, presiden berharap akan tercipta lapangan kerja yang luas.
"Saat dulu saya bekerja (tahun) 1985, 1986, 1987, 1988, semua ini hidup. Ekonomi Aceh juga kelihatan gerakannya tapi karena gasnya habis tutup semua, pabrik gede-gede tutup semua. Kalau tutup semua artinya apa? PHK semuanya, kalau PHK semuanya artinya apa? uang yang beredar di masyarakat menjadi berkurang," tukasnya.
Padahal, sambung Jokowi, ekonomi akan tumbuh jika peredaran uang di sebuah negara, provinsi atau sebuah daerah, semakin banyak.
“Sehingga kalau tadi dijatah tadi oleh Pak Dirut tadi Rp 3 triliun itu akan mentriger, memperkuat, mengembangkan ekonomi di Aceh, saya seneng sekali," tutur presiden asal Solo.
(ind)