2022 Jadi Tahun yang Menantang Bagi Industri Kripto

Sabtu, 11 Februari 2023 - 09:52 WIB
loading...
2022 Jadi Tahun yang Menantang Bagi Industri Kripto
Tahun 2022 tidak diragukan lagi merupakan tahun menantang bagi semua orang di ruang blockchain dan kripto. Salah satunya dialami oleh Binance. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Tahun 2022 tidak diragukan lagi merupakan tahun menantang bagi semua orang di ruang blockchain dan kripto . Salah satunya dialami oleh Binance sebagai platform pertukaran kripto dunia yang memiliki beberapa cara untuk menghadapi tantangan tersebut.

Keamanan, Peraturan, dan Kepatuhan

Dilansir dari laman blog-nya, Binance percaya bahwa kerangka peraturan tepat dan ekosistem aman yang melindungi penggunanya mendukung jalan menuju adopsi massal kripto dan blockchain. Sebagai bukti nyata, Binance mendapatkan lisensi, pendaftaran dan persetujuan dalam 14 yurisdiksi pada akhir tahun 2022.

“Kami mengalokasikan waktu dan upaya signifikan untuk melakukan lebih dari 70 lokakarya penegakan hukum tentang topik yang berkaitan dengan kripto, blockchain, dan memerangi kejahatan keuangan digital. Dengan waktu respons rata-rata tiga hari, kami secara mengejutkan memproses lebih dari 47.000 permintaan penegakan hukum. Kami juga telah menjadi organisasi blockchain dan kripto pertama yang bergabung dengan National Cyber-Forensics and Training Alliance (NCFTA)," yang disebutkan di laman blog-nya.



Binance juga menyebutkan bahwa peningkatan utama untuk proses verifikasi identitas (know-your-customer, atau KYC), adalah hal terpenting untuk menjaga keamanan pengguna.

Membangun Kepercayaan

Setelah serangkaian kebangkrutan yang mengejutkan dalam ruang kripto, Binance berusaha membangun dan memulihkan kembali kepercayaan untuk industri kripto dan blockchain.

“Guna memimpin upaya menuju transparansi, kami meluncurkan sistem proof-of-reserves (PoR) yang dapat digunakan oleh siapa saja untuk memverifikasi bahwa dana pengguna disimpan dengan rasio 1:1 di Binance, selain bukti jaminan untuk semua token yang dipatok Binance Bridge. Dan untuk melindungi 128 juta pengguna kami jika terjadi keadaan darurat, kami menambah nilai Dana Keamanan Aset untuk Pengguna (SAFU) kami kembali menjadi USD 1 miliar," terangnya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1083 seconds (0.1#10.140)