Resmi Beroperasi, Pabrik Pupuk NPK PIM Siap Produksi 500.000 Ton per Tahun

Sabtu, 11 Februari 2023 - 20:17 WIB
loading...
Resmi Beroperasi, Pabrik Pupuk NPK PIM Siap Produksi 500.000 Ton per Tahun
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pabrik Pupuk NPK Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe, Aceh beroperasi pada Jumat (10/2/2023) usai diresmikan presiden Joko Widodo (Jokowi) .

Menteri BUMN, Erick Thohir menegaskan bahwa pengoperasian pabrik pupuk khusus NPK ini bukti komitmen, sekaligus menjalankan amanat konstitusi dan arahan presiden dalam penyediaan pupuk yang strategis dalam ketahanan pangan demi mendukung visi Indonesia Emas 2045.

"Keberadaan pabrik ini diharapkan tak hanya memenuhi sebagian kebutuhan pupuk nasional untuk meningkatkan produktivitas pertanian, tapi juga menjaga stabilitas harga pangan nasional," kata Erick dalam keterangan resminya, Jumat (10/2/2023).

Pabrik milik anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) tersebut mempunyai kapasitas produksi 500 ribu ton per tahun dan dipastikan menambah kapasitas produksi pupuk NPK nasional serta memenuhi sebagian kebutuhan pupuk NPK di Sumatera bagian utara.

Di sisi lain, Kementerian BUMN akan konsisten dalam menetapkan peta jalan, kolaborasi, dan aliansi strategis yang berkelanjutan dalam penyediaan pupuk berkualitas untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kebutuhan pangan.

Erick menjelaskan, saat ini total kapasitas produksi pupuk jenis NPK di Pupuk Indonesia Group mencapai 3,2 juta ton per tahun. Kehadiran pabrik NPK baru menjadikan total kapasitas produksi Pupuk Indonesia Group menjadi 3,7 juta ton.

Sementara proyeksi kebutuhan NPK nasional mendekati 13,5 juta ton yang sebagian besar dipenuhi produsen NPK swasta dan produk impor.

Resmi Beroperasi, Pabrik Pupuk NPK PIM Siap Produksi 500.000 Ton per Tahun


Pabrik yang dibangun dengan nilai investasi Rp1,67 triliun ini juga telah menyerap tenaga kerja sebanyak 1.189 orang selama masa proyek dan 240 orang untuk fase operasional.

“Dengan segala keunikan dan kelebihannya, proyek ini akan memberikan multiplier efek bagi perekonomian masyarakat Aceh dan diproyeksikan menambah produk domestik regional bruto (PDRB) Aceh sebesar 4,13%,” terang Erick.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1884 seconds (0.1#10.140)