Jokowi Akui Lonjakan Penjualan Mobil dan Motor Picu Kemacetan di Mana-mana
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kemacetan di Jakarta dalam beberapa pekan terakhir rupanya juga terjadi di sejumlah kota besar lainnya. Salah satu pemicu adalah peningkatan volume kendaraan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut beberapa kota besar selain DKI Jakarta mengalami kemacetan. Hal ini dikarenakan penjualan mobil dan motor yang meningkat.
Kepala Negara memaparkan, penjualan mobil pada tahun lalu mencapai 1.048.000 unit, sedangkan sepeda motor mencapai 5.221.000 unit atau meningkat 3,3%.
"Akibatnya, kita sekarang macet dimana mana, di Jakarta macet. Seperti saya pergi ke Surabaya macet, ke Bandung macet, terakhir ke Medan macet, karena memang penjualannya untuk mobil mencapai 1.048.000 dan kendaraan bermotor 5.221.000. Angka yang sangat besar sekali," kata Jokowi dalam sambutannya pada pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Agar kemacetan bisa dikurangi, Jokowi mengajak pelaku industri otomotif untuk lebih berorientasi pada ekspor. Presiden kelahiran 21 Juni 1961 itu menginginkan ekspor otomotif Indonesia bisa meningkat lagi.
"Memang peningkatannya sudah cukup tajam dari 2021 ke 2022, dari 300.000 kurang lebih sudah naik ke hampir 600.000,” ungkapnya.
Jokowi pun mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para pelaku industri otomotif yang sudah berupaya menggenjot ekspor.
“Tapi kita masih kalah dengan Thailand. Saya ingin dorong lagi ekspornya semakin tinggi dan naik setiap tahunnya," tandas mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Lebih lanjut Jokowi menekankan bahwa saat ini trennya di semua negara tengah mendorong penggunaan mobil listrik. Dia pun mengajak industri otomotif di Tanah Air untuk melihat tren tersebut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut beberapa kota besar selain DKI Jakarta mengalami kemacetan. Hal ini dikarenakan penjualan mobil dan motor yang meningkat.
Kepala Negara memaparkan, penjualan mobil pada tahun lalu mencapai 1.048.000 unit, sedangkan sepeda motor mencapai 5.221.000 unit atau meningkat 3,3%.
"Akibatnya, kita sekarang macet dimana mana, di Jakarta macet. Seperti saya pergi ke Surabaya macet, ke Bandung macet, terakhir ke Medan macet, karena memang penjualannya untuk mobil mencapai 1.048.000 dan kendaraan bermotor 5.221.000. Angka yang sangat besar sekali," kata Jokowi dalam sambutannya pada pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Agar kemacetan bisa dikurangi, Jokowi mengajak pelaku industri otomotif untuk lebih berorientasi pada ekspor. Presiden kelahiran 21 Juni 1961 itu menginginkan ekspor otomotif Indonesia bisa meningkat lagi.
"Memang peningkatannya sudah cukup tajam dari 2021 ke 2022, dari 300.000 kurang lebih sudah naik ke hampir 600.000,” ungkapnya.
Jokowi pun mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para pelaku industri otomotif yang sudah berupaya menggenjot ekspor.
“Tapi kita masih kalah dengan Thailand. Saya ingin dorong lagi ekspornya semakin tinggi dan naik setiap tahunnya," tandas mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Lebih lanjut Jokowi menekankan bahwa saat ini trennya di semua negara tengah mendorong penggunaan mobil listrik. Dia pun mengajak industri otomotif di Tanah Air untuk melihat tren tersebut.