Uang Pemda Mengendap di Bank Rp170 Triliun, Jokowi: Guede Sekali Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memperingatkan agar realisasi pemerintah daerah (pemda) terus digenjot. Dia mengatakan uang pemda yang mengendap di bank jumlahnya sangat besar. Hal ini disampaikan saat mengumpulkan para gubernur di Istana kepresidenan Bogor.
“Perlu saya ingatkan, uang Pemda yang ada di bank itu masih Rp170 triliun, guede sekali ini,” katanya mengutip sambutan presiden yang diunggah di laman Setkab.go.id, rabu (15/7/2020).
( )
Jokowi mengungkapkan selalu mengecek realisasi anggaran kementerian/lembaga (K/L) maupun pemda setiap hari. Dia pun memaparkan realisasi anggaran di 35 provinsi yang semuanya masih di bawah 50%.
“DKI (Jakarta) 45%, Nusa Tenggara Barat (NTB) 44%, Sumatera Barat 44%, Gorontalo 43%, Kalimantan Selatan 43%, dan Bali 39%. Kalimantan Tengah 38%, Banten 37%, Kepulauan Riau 35%, Sulawesi Selatan 34%, Lampung 32%, dan Papua Barat 32%,” beber Jokowi.
( )
Selanjutnya penyerapan anggaran Kalimantan Utara 31%, Bangka Belitung 31%, Kalimantan Timur 31%, Jawa Timur 30%, dan Sulawesi Utara 29%. Kemudian Jambi 28%, Bengkulu 27%, Sulawesi Tengah 27%, Yogyakarta 27%, dan Jawa Tengah 27%.
“Riau 27%, Sumatra Utara 25%, Jawa Barat 24%,Sulawesi Barat 24%, Aceh 23%, dan Kalimantan Barat 22%. Maluku 21%, Nusa Tenggara Timur (NTT) 21%, Maluku Utara 17%, Papua 17%, Sulawesi Tenggara 16%, dan Provinsi Sumatera Selatan 16%,” ungkapnya.
“Perlu saya ingatkan, uang Pemda yang ada di bank itu masih Rp170 triliun, guede sekali ini,” katanya mengutip sambutan presiden yang diunggah di laman Setkab.go.id, rabu (15/7/2020).
( )
Jokowi mengungkapkan selalu mengecek realisasi anggaran kementerian/lembaga (K/L) maupun pemda setiap hari. Dia pun memaparkan realisasi anggaran di 35 provinsi yang semuanya masih di bawah 50%.
“DKI (Jakarta) 45%, Nusa Tenggara Barat (NTB) 44%, Sumatera Barat 44%, Gorontalo 43%, Kalimantan Selatan 43%, dan Bali 39%. Kalimantan Tengah 38%, Banten 37%, Kepulauan Riau 35%, Sulawesi Selatan 34%, Lampung 32%, dan Papua Barat 32%,” beber Jokowi.
( )
Selanjutnya penyerapan anggaran Kalimantan Utara 31%, Bangka Belitung 31%, Kalimantan Timur 31%, Jawa Timur 30%, dan Sulawesi Utara 29%. Kemudian Jambi 28%, Bengkulu 27%, Sulawesi Tengah 27%, Yogyakarta 27%, dan Jawa Tengah 27%.
“Riau 27%, Sumatra Utara 25%, Jawa Barat 24%,Sulawesi Barat 24%, Aceh 23%, dan Kalimantan Barat 22%. Maluku 21%, Nusa Tenggara Timur (NTT) 21%, Maluku Utara 17%, Papua 17%, Sulawesi Tenggara 16%, dan Provinsi Sumatera Selatan 16%,” ungkapnya.
(akr)