Bahlil Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Terbaik di Antara Negara G20

Jum'at, 17 Februari 2023 - 08:57 WIB
loading...
Bahlil Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Terbaik di Antara Negara G20
Menteri Investasi Bahlil menganggap kontribusi investasi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hampir 30 persen sebagai sesuatu yang luar biasa sekali. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengklaim, bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan salah satu yang terbaik apabila dibandingkan dengan negara-negara yang tergabung dalam G20 . Hal itu usai Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi di kuartal IV/2022 mencapai 5,31%.

"Kemarin waktu kita mendengar data BPS di kuartal keempat, alhamdulillah pertumbuhan ekonomi kita 5,31 persen dan ini adalah salah satu pertumbuhan ekonomi terbaik di antara negara-negara G20," ujarnya ketika ditemui di Kantornya, Jakarta, Kamis (16/2/2023).



Bahlil mengungkapkan, bahwa di antara negara-negara G20, Arab Saudi juga mencatat pertumbuhan ekonomi tertinggi sekitar 8,7% disusul Spanyol sekitar 5,5%. Kemudian baru Indonesia dengan capaian 5,3%.

Lebih lanjut Ia juga menambahkan, capaian pertumbuhan ekonomi yang positif juga tidak terlepas dari peran investasi. Dikatakan Bahlil, dalam catatan Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi sepanjang 2022 mencapai Rp1.207,2 triliun dengan tambahan investasi di sektor UMKM sebesar Rp318 triliun dengan penciptaan lapangan kerja hingga mencapai 1,3 juta orang.

"Kontribusi (investasi) terhadap pertumbuhan ekonomi itu hampir 30 persen. Ini menurut saya luar biasa sekali. Saya senang dan tidak hanya, itu distribusi lapangan pekerjaan dari sektor UMKM kita tinggi. Makanya konsumsi itu masih tetap di angka 51-52 persen," sambung Ketua HIPMI periode 2016-2019 tersebut.



Bahlil menerangkan, investasi juga turut mendorong sektor konsumsi karena daya beli masyarakat hanya bisa terjaga jika ada kepastian pendapatan yang tercipta dengan adanya investasi.

"Jadi kalau ada yang mengatakan kemarin bahwa ada lapangan pekerjaan yang kena PHK sekian. Katakanlah data itu kalau itu benar, tapi juga ada lapangan pekerjaan yang diciptakan dari investasi Rp1.207 triliun sebesar 1,3 juta, dan dari sektor UMKM ada sekitar 7 juta orang. Jadi ada yang pergi, banyak juga yang datang,” tukasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1622 seconds (0.1#10.140)