Bahlil Pamer Investasi Ciptakan 1,3 Juta Lapangan Kerja Meski PHK di Mana-mana
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Investasi atau Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), Bahlil Lahadalia mengungkapkan, telah terciptanya jutaan lapangan kerja baru sebagai hasil dari investasi yang masuk ke Indonesia. Diterangkan investasi memainkan peranan penting di tengah badai pemutusan hubungan kerja ( PHK ) yang mengguncang beberapa perusahaan.
"Jadi, kalau kemarin ada lapangan pekerjaan yang kena PHK sekian, tapi juga ada lapangan pekerjaan yang kita ciptakan dari sektor investasi yakni sebesar 1,3 juta lapangan kerja," jelasnya ketika ditemui di Kantornya, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Sambung Bahlil menambahkan, selain dari sektor investasi, maraknya pertumbuhan UMKM baru nyatanya juga turut mendongkrak penciptaan lapangan kerja. "Kemudian, dari sektor UMKM itu ada kurang lebih sekitar 7 juta (lapangan kerja). Jadi ada yang pergi, banyak juga yang datang," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ketua HIPMI periode 2016-2019 itu menilai, penyediaan lapangan kerja juga tergambar dari kontribusi konsumsi terhadap pertumbuhan ekonomi yang masih dominan.
"Dari awal saya katakan, konsumsi ini bisa terjadi kalau ada daya beli masyarakat. Pemerintah betul-betul menjaga daya beli masyarakat dengan mendorong adanya kepastian pendapatan. Itu bisa terjadi kalau lapangan pekerjaan ada," tuturnya.
Oleh sebab itu Menteri Investasi menekankan, bahwa meski banyak lapangan pekerjaan yang hilang, tetapi banyak lapangan pekerjaan yang lahir berkat realisasi investasi sepanjang 2022 yang melampaui target.
"Jadi, ada yang pergi, tapi banyak juga yang datang," pungkasnya.
"Jadi, kalau kemarin ada lapangan pekerjaan yang kena PHK sekian, tapi juga ada lapangan pekerjaan yang kita ciptakan dari sektor investasi yakni sebesar 1,3 juta lapangan kerja," jelasnya ketika ditemui di Kantornya, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Sambung Bahlil menambahkan, selain dari sektor investasi, maraknya pertumbuhan UMKM baru nyatanya juga turut mendongkrak penciptaan lapangan kerja. "Kemudian, dari sektor UMKM itu ada kurang lebih sekitar 7 juta (lapangan kerja). Jadi ada yang pergi, banyak juga yang datang," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ketua HIPMI periode 2016-2019 itu menilai, penyediaan lapangan kerja juga tergambar dari kontribusi konsumsi terhadap pertumbuhan ekonomi yang masih dominan.
"Dari awal saya katakan, konsumsi ini bisa terjadi kalau ada daya beli masyarakat. Pemerintah betul-betul menjaga daya beli masyarakat dengan mendorong adanya kepastian pendapatan. Itu bisa terjadi kalau lapangan pekerjaan ada," tuturnya.
Oleh sebab itu Menteri Investasi menekankan, bahwa meski banyak lapangan pekerjaan yang hilang, tetapi banyak lapangan pekerjaan yang lahir berkat realisasi investasi sepanjang 2022 yang melampaui target.
"Jadi, ada yang pergi, tapi banyak juga yang datang," pungkasnya.
(akr)