Aktif Berkolaborasi, Cara Tango Bidik Milenial dan Gen Z Sebagai Pasar Utama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Besarnya populasi milenial dan Gen Z di Indonesia merupakan potensi pasar yang banyak dibidik. Guna menarik minat kalangan ini, produsen makanan dan minuman pun melakukan berbagai inovasi.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk RI hingga pertengahan 2022 tercatat sebanyak 275,7 juta jiwa. Adapun milenial dan Gen Z berkontribusi lebih dari 50% terhadap populasi penduduk Indonesia. Rinciannya, generasi milenial sekitar 63,15 juta orang dan Gen Z berkisar 90,27 juta orang.
Kedua generasi tersebut akan menjadi generasi penggerak dan pemimpin dalam kurun waktu tidak lama lagi. Sehingga, sikap mereka yang optimis melihat masa depan patut diapresiasi.
Dengan besarnya potensi milenial dan Gen Z, tak heran jika banyak pihak mencoba menggaet mereka dengan beragam cara kreatif.
Strategi itu dilakukan oleh OT Group selaku produsen dari Tango Waffle yang belum lama ini menggandeng gerai minuman teh Ban Ban.
“Gen Z dan Milenial selalu mendapat perhatian banyak pihak. Sehingga bagi kami, Tango dan Ban Ban, menjadikan mereka sebagai target market utama merupakan keharusan,” kata Head of Corporate and Marketing Communication OT Group, Harianus Zebua, dikutip dari siaran pers, Jumat (17/2/2023).
Menurut dia, milenial dan Gen Z yang merupakan generasi kreatif dan penuh dinamika ini tidak bisa didekati dengan cara-cara konservatif dan biasa melainkan dengan cara kreatif dan kontekstual. “Inilah yang kami upayakan bersama dalam kolaborasi Tango dan Ban Ban,” ungkap Harianus.
Kolaborasi kedua merek tersebut juga diklaim lebih dari sekedar produk. “Kolaborasi ini tidak sekedar menghadirkan produk semata, namun melalui sejumlah pendekatan kreatif selain produk, misalnya menggunakan influencer dan membuat video campaign dan dukungan sejumlah promosi kreatif yang relevan dengan karakter Gen Z dan Milenial,” paparnya.
Dia menambahkan, Tango termasuk merek yang cukup aktif melakukan kolaborasi. Tidak mesti dengan produk makanan atau minuman melainkan juga dengan merek yang berbeda kategori seperti t-shirt, sneaker, bahkan kosmetik.
Harianus bilang, bentuk-bentuk kolaborasi yang dilakukan oleh Tango selama ini memang fokus menyasar Gen Z dan milenial yang menyukai tren kekinian, unik dan relevan. Contohnya Ban Ban sebagai salah satu minuman kekinian yang digemari oleh Gen Z dan milenial.
CEO Ban Ban Indonesia, Wu Yi Jun menambahkan, kolaborasi Tango x Banban ini juga sebagai simbol untuk menyampaikan pesan kasih sayang terhadap orang yang dikasihi, seperti keluarga, teman, atau juga bisa sebagai simbol self reward untuk diri kita sendiri.
Meskipun berada dalam industri yang sama, yaitu makanan dan minuman, menurut dia kolaborasi kali ini tidak sekedar dalam format produk seperti yang telah banyak dilakukan oleh merek-merek lain.
“Dalam kolaborasi ini, Tango Waffle menghadirkan video campaign yang dikemas bergenre drama Korea yang tentunya digemari oleh Gen Z dan milenial,” tuturnya.
Lebih lanjut melalui kolaborasi ini, Tango juga memperkenalkan varian produk baru seri Waffle-nya, yaitu Tango Waffle Cookies and Cream.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk RI hingga pertengahan 2022 tercatat sebanyak 275,7 juta jiwa. Adapun milenial dan Gen Z berkontribusi lebih dari 50% terhadap populasi penduduk Indonesia. Rinciannya, generasi milenial sekitar 63,15 juta orang dan Gen Z berkisar 90,27 juta orang.
Kedua generasi tersebut akan menjadi generasi penggerak dan pemimpin dalam kurun waktu tidak lama lagi. Sehingga, sikap mereka yang optimis melihat masa depan patut diapresiasi.
Dengan besarnya potensi milenial dan Gen Z, tak heran jika banyak pihak mencoba menggaet mereka dengan beragam cara kreatif.
Strategi itu dilakukan oleh OT Group selaku produsen dari Tango Waffle yang belum lama ini menggandeng gerai minuman teh Ban Ban.
“Gen Z dan Milenial selalu mendapat perhatian banyak pihak. Sehingga bagi kami, Tango dan Ban Ban, menjadikan mereka sebagai target market utama merupakan keharusan,” kata Head of Corporate and Marketing Communication OT Group, Harianus Zebua, dikutip dari siaran pers, Jumat (17/2/2023).
Menurut dia, milenial dan Gen Z yang merupakan generasi kreatif dan penuh dinamika ini tidak bisa didekati dengan cara-cara konservatif dan biasa melainkan dengan cara kreatif dan kontekstual. “Inilah yang kami upayakan bersama dalam kolaborasi Tango dan Ban Ban,” ungkap Harianus.
Kolaborasi kedua merek tersebut juga diklaim lebih dari sekedar produk. “Kolaborasi ini tidak sekedar menghadirkan produk semata, namun melalui sejumlah pendekatan kreatif selain produk, misalnya menggunakan influencer dan membuat video campaign dan dukungan sejumlah promosi kreatif yang relevan dengan karakter Gen Z dan Milenial,” paparnya.
Dia menambahkan, Tango termasuk merek yang cukup aktif melakukan kolaborasi. Tidak mesti dengan produk makanan atau minuman melainkan juga dengan merek yang berbeda kategori seperti t-shirt, sneaker, bahkan kosmetik.
Harianus bilang, bentuk-bentuk kolaborasi yang dilakukan oleh Tango selama ini memang fokus menyasar Gen Z dan milenial yang menyukai tren kekinian, unik dan relevan. Contohnya Ban Ban sebagai salah satu minuman kekinian yang digemari oleh Gen Z dan milenial.
CEO Ban Ban Indonesia, Wu Yi Jun menambahkan, kolaborasi Tango x Banban ini juga sebagai simbol untuk menyampaikan pesan kasih sayang terhadap orang yang dikasihi, seperti keluarga, teman, atau juga bisa sebagai simbol self reward untuk diri kita sendiri.
Meskipun berada dalam industri yang sama, yaitu makanan dan minuman, menurut dia kolaborasi kali ini tidak sekedar dalam format produk seperti yang telah banyak dilakukan oleh merek-merek lain.
“Dalam kolaborasi ini, Tango Waffle menghadirkan video campaign yang dikemas bergenre drama Korea yang tentunya digemari oleh Gen Z dan milenial,” tuturnya.
Lebih lanjut melalui kolaborasi ini, Tango juga memperkenalkan varian produk baru seri Waffle-nya, yaitu Tango Waffle Cookies and Cream.
(ind)