Usai Libur Peringati Hari Presiden, Wall Street Akan Dipengaruhi Kinerja Ritel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks utama Wall Street tak bergerak pada hari ini, Senin (20/2/2023), menyusul libur federal dalam rangka Hari Presiden atau President Day yang jatuh pada 20 Februari 2023. Presidents' Day merupakan perayaan untuk menghormati seluruh mantan Presiden Amerika Serikat , termasuk kelahiran founding fathers, George Washington pada 22 Februari 2023.
Sejak 1968, libur ditempatkan di awal pekan untuk memberi kesempatan libur akhir pekan bagi pegawai selama tiga hari.
Pada akhir minggu lalu, Dow Jones Industrial Average (DJI) ditutup naik 0,39% di 33.826, S&P 500 (SPX) terkoreksi 0,28% di 4.079, dan Nasdaq Composite (IXIC) melemah 0,58% menjadi 11.787.
Analis memproyeksikan kinerja keuangan dari sejumlah perusahaan ritel menjadi fokus pelaku pasar, sekaligus menguji reli indeks selama pekan ini.
Beberapa saham sektor konsumsi seperti Walmart (WMT.N) dan Home Depot (HD.N) akan merilis laporan keuangan mereka pada minggu ini, termasuk perusahaan pengecer seperti Best Buy (BBY.N) dan Lowe's (LOW.N) pada minggu berikutnya.
"Angka penjualan ritel masih cukup kuat. Kami ingin melihat hal itu pekan ini," kata Analis Sylvest Wealth Management, Paul Nolte, dilansir Reuters, Senin (20/2/2023).
Performa perusahaan ritel dapat menjadi indikator ketahanan ekonomi negeri Paman Sam di tengah lonjakan suku bunga, dan proyeksi pengetatan kebijakan moneter di masa depan.
"Pendapatan ritel yang sangat kuat dapat memicu kekhawatiran peningkatan inflasi, sekaligus sikap hawkish The Fed," kata analis Horizon Investment Services, Chuck Carlson.
Ke depan, investor akan menantikan risalah pertemuan Federal Reserve, sebagai pedoman untuk membaca seberapa ketat kebijakan The Fed mempengaruhi pasar modal.
Sejak 1968, libur ditempatkan di awal pekan untuk memberi kesempatan libur akhir pekan bagi pegawai selama tiga hari.
Pada akhir minggu lalu, Dow Jones Industrial Average (DJI) ditutup naik 0,39% di 33.826, S&P 500 (SPX) terkoreksi 0,28% di 4.079, dan Nasdaq Composite (IXIC) melemah 0,58% menjadi 11.787.
Analis memproyeksikan kinerja keuangan dari sejumlah perusahaan ritel menjadi fokus pelaku pasar, sekaligus menguji reli indeks selama pekan ini.
Beberapa saham sektor konsumsi seperti Walmart (WMT.N) dan Home Depot (HD.N) akan merilis laporan keuangan mereka pada minggu ini, termasuk perusahaan pengecer seperti Best Buy (BBY.N) dan Lowe's (LOW.N) pada minggu berikutnya.
"Angka penjualan ritel masih cukup kuat. Kami ingin melihat hal itu pekan ini," kata Analis Sylvest Wealth Management, Paul Nolte, dilansir Reuters, Senin (20/2/2023).
Performa perusahaan ritel dapat menjadi indikator ketahanan ekonomi negeri Paman Sam di tengah lonjakan suku bunga, dan proyeksi pengetatan kebijakan moneter di masa depan.
"Pendapatan ritel yang sangat kuat dapat memicu kekhawatiran peningkatan inflasi, sekaligus sikap hawkish The Fed," kata analis Horizon Investment Services, Chuck Carlson.
Ke depan, investor akan menantikan risalah pertemuan Federal Reserve, sebagai pedoman untuk membaca seberapa ketat kebijakan The Fed mempengaruhi pasar modal.
(uka)