Manfaatkan Dana CSR, Ganjar Gandeng Perusahaan Kembangkan Sekolah Vokasi

Selasa, 21 Februari 2023 - 10:30 WIB
loading...
Manfaatkan Dana CSR,...
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama perusahaan swasta menjalin kerja sama pengembangan dana CSR untuk mengembangkan sekolah vokasi. FOTO/dok.Istimewa
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menjalin kerja sama dengan perusahaan swasta mengembangkan sekolah vokasi di Jateng. Hal ini sebagai upaya efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Dari beberapa pengusaha peduli ini, dan sama ternyata pikiran kita adalah bagaimana mengembangkan sekolah vokasi. Lalu saya tawarkan ‘mau tidak ke Jawa Tengah?’,” kata Ganjar di Puri Gedeh, Kota Semarang, Jateng, Senin (20/2/2023).

Sejumlah perusahaan yang sudah kolaborasi, antara lain Bakti Barito, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia, PT Indofood, PT Sinarmas, PT Agung Sedayu Group, Wings, Garuda Food, Triputra Group, hingga First Reources. Mereka tergabung dalam Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI.



Ganjar menjelaskan, Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI dan Pemprov Jateng sudah bekerja sama pada periode 2021-2022. Ganjar mengatakan, pihaknya dan para pengusaha itu punya visi yang sama, yakni memajukan sekolah vokasi di Indonesia.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, sudah ada 10 SMK di Jateng yang telah merasakan hasil kerja sama pada periode 2021-2022 ini. Di antaranya SMKN 2 Surakarta, SMKN 5 Surakarta, SMKN 6 Surakarta, SMKN 4 Surakarta, SMKN 8 Surakarta, SMK Mandala Bhakti Surakarta, SMKN 2 Sukoharjo, SMK N 3 Semarang, SMK N 2 Kendal, dan SMK Tunas Harapan Pati.

Ganjar menyebut kerja sama ini juga dilakukan dalam bentuk pengembangan guru-murid dengan kurikulum industri hingga revitalisasi gedung sekolah. Ganjar mengapresiasi Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI yang telah melakukan link and match industri.

"Bagus sih tidak hanya membangun sarana prasarana tapi juga melatih guru, sampai puncaknya teaching industry dan ini sudah seperti yang saya bayangkan,” kata Ganjar.

Menurut Ganjar, kerja sama ini adalah langkah konkret untuk mengatasi kemiskinan di Jateng dengan cara meningkatkan kualitas SDM. Angka kemiskinan Jateng sendiri mengalami penurunan sebesar 0,27 persen pada September 2022 dibanding September 2021.

"Beberapa yang sudah dibikin menurut saya bagus, jadi saya sampaikan bahwa kami lagi berusaha mengentaskan kemiskinan dengan mendorong anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk sekolah di vokasi," katanya.



Sebagai informasi, Ganjar telah membangun SMKN Jateng gratis untuk siswa dari keluarga kurang mampu sebagai upaya mengentas kemiskinan. Program yang pertama kali dijalankan sejak 2014 ini terdiri dari tiga sekolah berkonsep full boarding, yakni SMKN Jateng Semarang, SMKN Jateng Pati, dan SMKN Jateng Purbalingga.
Ada juga 15 SMK Jateng semi boarding tersebar di beberapa kabupaten/ kota.

Di antaranya SMKN 1 Demak, SMKN 2 Rembang, SMKN 1 Jepon (Blora), SMKN 1 Wirosari (Grobogan), SMKN 1 Kedawung (Sragen), SMKN 2 Wonogiri, SMK N 1 Tulung (Klaten), dan SMKN 1 Purworejo. Kemudian SMKN 1 Alian (Kebumen), SMKN 2 Wonosobo, SMKN 1 Punggelan (Banjarnegara), SMKN 1 Kalibagor (Banyumas), SMKN 2 Cilacap, SMKN 1 Tonjong (Brebes), dan SMKN 1 Randudongkal (Pemalang).

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1551 seconds (0.1#10.140)