Kemenko Perekonomian Dukung Program Makmur dan Agrosolution
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendukung penuh langkah PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dalam memastikan penyediaan pupuk memadai bagi petani, sekaligus memberikan kemudahan akses pertanian melalui program pendampingan untuk memacu hasil komoditas. Dukung itu sebagai upaya mendorong penguatan ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas hasil pertanian.
Asisten Deputi Prasarana dan Sarana Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Ismarini mengungkapkan, pihaknya mendorong agar program pendampingan seperti Agrosolution dan Makmur dapat dilaksanakan Pupuk Kaltim dengan lebih luas, agar makin banyak para petani yang bisa dijangkau dalam memacu produktivitasnya. Hal ini berkaca kepada manfaat program yang sejauh ini dilaksanakan, hingga mampu meningkatkan hasil pertanian dari berbagai komoditas unggulan daerah.
Menurut Ismarini, program Agrosolution dan Makmur sejalan dengan upaya pemerintah mendorong korporasi pertanian, yang didukung kemudahan pembiayaan dalam mewujudkan kesejahteraan petani. Terlebih dalam upaya mengurangi ketergantungan petani akan pupuk bersubsidi, program pendampingan Agrosolution menjadi jawaban petani untuk terus memacu produktivitas hasil dengan penggunaan pupuk non-subsidi.
"Makanya kami harap program Agrosolution ini bisa terus dikembangkan, agar korporasi petani bisa berjalan dan terealisasi dengan baik untuk meningkatkan efisiensi usaha maupun kesejahteraan petani Indonesia," ujar Ismarini, saat kunjungan ke Pupuk Kaltim, dikutip Selasa (21/2/2023).
Ismarini menambahkan, pemerintah tengah menyiapkan kebijakan transformasi subsidi pupuk menjadi subsidi langsung ke petani, yang saat ini telah memasuki tahap perbaikan permentan dan juga digitalisasi Kartu Tani untuk memastikan pemerataan penyaluran pupuk secara transparan, utamanya bagi yang benar-benar berhak menerima. Jika langkah itu berjalan, maka petani penerima subsidi langsung pun akan diberi pendampingan intensif untuk penyediaan input produksi seperti benih, bibit, hingga teknik budidaya dan teknologi pertanian melalui pola pemberdayaan petani.
"Model pendampingan seperti Agrosolution sangat dibutuhkan dan kami harap turut didukung Pupuk Kaltim, agar petani penerima subsidi langsung bisa mendapat jaminan agri input hingga tata kelola pertanian yang lebih terarah," lanjut Ismarini.
Asisten Deputi Prasarana dan Sarana Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Ismarini
Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman menyambut positif dukungan Kemenko Perekonomian terhadap realisasi program Agrosolution yang dilaksanakan Pupuk Kaltim. Program ini sengaja digagas guna membantu petani mencapai kesejahteraan, sekaligus meningkatkan produktivitas komoditas pertanian secara terintegrasi melalui pemberdayaan petani.
"Agrosolution merupakan kesinambungan langkah Pupuk Kaltim meningkatkan peran dalam menjaga ketahanan pangan, sekaligus mendorong optimalisasi sektor pertanian Indonesia melalui produk berkualitas. Program pendampingan ini akan terus dikembangkan Pupuk Kaltim, dengan melibatkan rantai pasok dan didukung teknologi berbasis 3P untuk mendorong budi daya pertanian berkelanjutan," papar Qomaruzzaman.
Asisten Deputi Prasarana dan Sarana Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Ismarini mengungkapkan, pihaknya mendorong agar program pendampingan seperti Agrosolution dan Makmur dapat dilaksanakan Pupuk Kaltim dengan lebih luas, agar makin banyak para petani yang bisa dijangkau dalam memacu produktivitasnya. Hal ini berkaca kepada manfaat program yang sejauh ini dilaksanakan, hingga mampu meningkatkan hasil pertanian dari berbagai komoditas unggulan daerah.
Menurut Ismarini, program Agrosolution dan Makmur sejalan dengan upaya pemerintah mendorong korporasi pertanian, yang didukung kemudahan pembiayaan dalam mewujudkan kesejahteraan petani. Terlebih dalam upaya mengurangi ketergantungan petani akan pupuk bersubsidi, program pendampingan Agrosolution menjadi jawaban petani untuk terus memacu produktivitas hasil dengan penggunaan pupuk non-subsidi.
"Makanya kami harap program Agrosolution ini bisa terus dikembangkan, agar korporasi petani bisa berjalan dan terealisasi dengan baik untuk meningkatkan efisiensi usaha maupun kesejahteraan petani Indonesia," ujar Ismarini, saat kunjungan ke Pupuk Kaltim, dikutip Selasa (21/2/2023).
Ismarini menambahkan, pemerintah tengah menyiapkan kebijakan transformasi subsidi pupuk menjadi subsidi langsung ke petani, yang saat ini telah memasuki tahap perbaikan permentan dan juga digitalisasi Kartu Tani untuk memastikan pemerataan penyaluran pupuk secara transparan, utamanya bagi yang benar-benar berhak menerima. Jika langkah itu berjalan, maka petani penerima subsidi langsung pun akan diberi pendampingan intensif untuk penyediaan input produksi seperti benih, bibit, hingga teknik budidaya dan teknologi pertanian melalui pola pemberdayaan petani.
"Model pendampingan seperti Agrosolution sangat dibutuhkan dan kami harap turut didukung Pupuk Kaltim, agar petani penerima subsidi langsung bisa mendapat jaminan agri input hingga tata kelola pertanian yang lebih terarah," lanjut Ismarini.
Asisten Deputi Prasarana dan Sarana Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Ismarini
Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman menyambut positif dukungan Kemenko Perekonomian terhadap realisasi program Agrosolution yang dilaksanakan Pupuk Kaltim. Program ini sengaja digagas guna membantu petani mencapai kesejahteraan, sekaligus meningkatkan produktivitas komoditas pertanian secara terintegrasi melalui pemberdayaan petani.
"Agrosolution merupakan kesinambungan langkah Pupuk Kaltim meningkatkan peran dalam menjaga ketahanan pangan, sekaligus mendorong optimalisasi sektor pertanian Indonesia melalui produk berkualitas. Program pendampingan ini akan terus dikembangkan Pupuk Kaltim, dengan melibatkan rantai pasok dan didukung teknologi berbasis 3P untuk mendorong budi daya pertanian berkelanjutan," papar Qomaruzzaman.