AirAsia Indonesia Tambah Penerbangan Domestik
loading...
A
A
A
JAKARTA - AirAsia Indonesia per hari ini mengoperasikan tambahan frekuensi pada rute domestik secara bertahap selama sepekan. Rute-rute tersebut meliputi Jakarta-Bali (63 kali), Jakarta-Surabaya (40 kali), Jakarta-Lombok (14 kali), Jakarta-Medan (21 kali) serta Jakarta-Yogyakarta ((28 kali).
"AirAsia berupaya menjawab kebutuhan beberapa segmen masyarakat untuk bepergian selama masa adaptasi kebiasaan baru dengan menambah ketersediaan kursi pada rute Jakarta-Medan dan Jakarta-Bali, serta membuka kembali rute domestik, seperti Surabaya, Yogyakarta, dan Lombok. Kami juga menyediakan layanan fly-thru (transit) domestik bagi tamu yang ingin terbang lebih jauh, yaitu Medan-Bali, Medan-Lombok, serta Medan-Surabaya melalui Jakarta," kata Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephinedi Jakarta, Kamis (16/7/2020).
AirAsia Indonesia, kata Veranita, juga menyatakan terus berinovasi untuk memberikan berbagai kemudahan dengan menawarkan tarif kompetitif, fleksibilitas ubah jadwal, proses akun kredit di hari yang sama, hingga bagasi gratis 15 kg untuk penumpang domestik.
(Baca Juga: Pasca-Hibernasi, AirAsia Tunjukkan Trend Positif Jumlah Penumpang)
"Diantaranya ada kemudahan ubah jadwal tanpa biaya, kemudahan bawa bagasi, kemudahan pra pesan layanan makanan dalam penerbangan, kemudahan untuk penumpang berkebutuhan khusus serta kemudahan penerimaan akun kredit dalam sehari," ungkapnya.
Selama masa adaptasi kebiasaan baru, AirAsia Indonesia tetap melayani penerbangan sewa (charter) ke lebih banyak destinasi domestik dan internasional untuk kebutuhan mobilisasi tenaga kerja dan medis, misi repatriasi, serta pengiriman logistik dan bantuan.
AirAsia juga menyatakan telah menerapkan standar ketat dalam pengangkutan penumpang dan barang sebagaimana yang ditetapkan oleh pemerintah, otoritas penerbangan sipil dan badan kesehatan setempat dan global, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Seluruh armada AirAsia telah dilengkapi dengan fitur penyaring udara HEPA (High Efficiency Particulate Arresters), yang dapat menyaring 99,9% partikel debu dan kontaminan di udara seperti virus dan bakteri. Pesawat yang digunakan langsung didesinfeksi segera setelah selesai penerbangan sesuai dengan standar keselamatan operasional AirAsia," pungkas Veranita.
"AirAsia berupaya menjawab kebutuhan beberapa segmen masyarakat untuk bepergian selama masa adaptasi kebiasaan baru dengan menambah ketersediaan kursi pada rute Jakarta-Medan dan Jakarta-Bali, serta membuka kembali rute domestik, seperti Surabaya, Yogyakarta, dan Lombok. Kami juga menyediakan layanan fly-thru (transit) domestik bagi tamu yang ingin terbang lebih jauh, yaitu Medan-Bali, Medan-Lombok, serta Medan-Surabaya melalui Jakarta," kata Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephinedi Jakarta, Kamis (16/7/2020).
AirAsia Indonesia, kata Veranita, juga menyatakan terus berinovasi untuk memberikan berbagai kemudahan dengan menawarkan tarif kompetitif, fleksibilitas ubah jadwal, proses akun kredit di hari yang sama, hingga bagasi gratis 15 kg untuk penumpang domestik.
(Baca Juga: Pasca-Hibernasi, AirAsia Tunjukkan Trend Positif Jumlah Penumpang)
"Diantaranya ada kemudahan ubah jadwal tanpa biaya, kemudahan bawa bagasi, kemudahan pra pesan layanan makanan dalam penerbangan, kemudahan untuk penumpang berkebutuhan khusus serta kemudahan penerimaan akun kredit dalam sehari," ungkapnya.
Selama masa adaptasi kebiasaan baru, AirAsia Indonesia tetap melayani penerbangan sewa (charter) ke lebih banyak destinasi domestik dan internasional untuk kebutuhan mobilisasi tenaga kerja dan medis, misi repatriasi, serta pengiriman logistik dan bantuan.
AirAsia juga menyatakan telah menerapkan standar ketat dalam pengangkutan penumpang dan barang sebagaimana yang ditetapkan oleh pemerintah, otoritas penerbangan sipil dan badan kesehatan setempat dan global, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Seluruh armada AirAsia telah dilengkapi dengan fitur penyaring udara HEPA (High Efficiency Particulate Arresters), yang dapat menyaring 99,9% partikel debu dan kontaminan di udara seperti virus dan bakteri. Pesawat yang digunakan langsung didesinfeksi segera setelah selesai penerbangan sesuai dengan standar keselamatan operasional AirAsia," pungkas Veranita.
(fai)