Sukses di 2022, Tahun Ini Pos Indonesia Lanjutkan Transformasi Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sepanjang 2022, PT Pos Indonesia (Persero) meraih pencapaian luar biasa terutama di lini divisi Bisnis Jasa Keuangan. Memasuki tahun 2023, Pos Indonesia berkomitmen melanjutkan transformasi digital yang sukses dikerjakan tahun sebelumnya. Salah satunya memperkuat layanan aplikasi Pospay Syariah.
“Bisnis Jasa Keuangan memberikan kontribusi besar di PT Pos Indonesia. Tahun 2022 menempati posisi pertama. Hal ini tidak terlepas dari sektor penyaluran bansos,” kata Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/3/2023).
Pos Indonesia mendapatkan amanah dari negara pada awal 2022 untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) terkait kelangkaan minyak goreng, pengurangan subsidi BBM, dan menyalurkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
(Baca juga:Pos Indonesia Luncurkan Nomor Halo Pos Baru)
Di 2022, PT Pos Indonesia sudah menyalurkan bantuan sebesar Rp67 triliun dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan 3,5 juta BSU (Bantuan Subsidi Upah) dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Keunggulan yang dimiliki PT Pos Indonesia dalam menyalurkan bansos ini adalah dashboard yang menampilkan data penerima bantuan secara real time. Mulai dari foto wajah (face recognition) penerima, rumah penerima dan geotagging serta kecepatan Pos Indonesia menyalurkan sebanyak 3 juta penerima per hari.
“Penyaluran dana sifatnya sementara. Ke depan harus kita pikirkan, kalau ini tetap sustain alhamdulillah, paling tidak ada legacy bisnis kita yang memimpin. Keberhasilan kita pada 2022, kita mengambil banyak pelajaran dari sana untuk mempersiapkan bagaimana 2023 kita bisa achieve target,” kata Haris.
Pos Indonesia mendapat penugasan kembali dari pemerintah karena sebetulnya sejak 2015 Pos Indonesia telah menyalurkan berbagai bantuan dari pemerintah. Pada 2016, Pos Indonesia tidak dilibatkan dalam penyaluran bansos karena terbit perpres bantuan non tunai.
“Kemudian, pandemi membuka kesempatan kembali kepada kami untuk menyalurkan bansos dimulai 2020 hingga 2022. Kami menyalurkan bansos terkait kelangkaan minyak goreng, subsidi BBM, dan PKH,” katanya.
(Baca juga:Perluas Market Internasional, Pos Indonesia Luncurkan Pos Migran Indonesia)
Jika dilihat pada penyaluran bansos ini, Pos Indonesia tidak jauh dari perbankan. Untuk sekali penyaluran Pos Indonesia menyalurkan kepada sekitar lebih dari 20 juta penerima.
“Bisnis Jasa Keuangan memberikan kontribusi besar di PT Pos Indonesia. Tahun 2022 menempati posisi pertama. Hal ini tidak terlepas dari sektor penyaluran bansos,” kata Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/3/2023).
Pos Indonesia mendapatkan amanah dari negara pada awal 2022 untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) terkait kelangkaan minyak goreng, pengurangan subsidi BBM, dan menyalurkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
(Baca juga:Pos Indonesia Luncurkan Nomor Halo Pos Baru)
Di 2022, PT Pos Indonesia sudah menyalurkan bantuan sebesar Rp67 triliun dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan 3,5 juta BSU (Bantuan Subsidi Upah) dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Keunggulan yang dimiliki PT Pos Indonesia dalam menyalurkan bansos ini adalah dashboard yang menampilkan data penerima bantuan secara real time. Mulai dari foto wajah (face recognition) penerima, rumah penerima dan geotagging serta kecepatan Pos Indonesia menyalurkan sebanyak 3 juta penerima per hari.
“Penyaluran dana sifatnya sementara. Ke depan harus kita pikirkan, kalau ini tetap sustain alhamdulillah, paling tidak ada legacy bisnis kita yang memimpin. Keberhasilan kita pada 2022, kita mengambil banyak pelajaran dari sana untuk mempersiapkan bagaimana 2023 kita bisa achieve target,” kata Haris.
Pos Indonesia mendapat penugasan kembali dari pemerintah karena sebetulnya sejak 2015 Pos Indonesia telah menyalurkan berbagai bantuan dari pemerintah. Pada 2016, Pos Indonesia tidak dilibatkan dalam penyaluran bansos karena terbit perpres bantuan non tunai.
“Kemudian, pandemi membuka kesempatan kembali kepada kami untuk menyalurkan bansos dimulai 2020 hingga 2022. Kami menyalurkan bansos terkait kelangkaan minyak goreng, subsidi BBM, dan PKH,” katanya.
(Baca juga:Perluas Market Internasional, Pos Indonesia Luncurkan Pos Migran Indonesia)
Jika dilihat pada penyaluran bansos ini, Pos Indonesia tidak jauh dari perbankan. Untuk sekali penyaluran Pos Indonesia menyalurkan kepada sekitar lebih dari 20 juta penerima.