Sukses D-100, Pertamina Siap Produksi Green Energy

Kamis, 16 Juli 2020 - 22:14 WIB
loading...
A A A
Sekarang ini, lanjut Budi, Pertamina terus berusaha untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada di Indonesia dengan mengoptimalkan market yang ada dalam negeri, karena cukup besar. Mengolah kelapa sawit menjadi bahan bakar memiliki TKDN (Total Kandungan Dalam Negeri) yang amat sangat tinggi dan berpotensi mengurangi defisit transaksi negara, karena sawit adalah bahan baku domestik yang transaksinya dilakukan dengan mata uang rupiah, dengan begitu akan berdampak positif pada pertumbuhan perekonomian nasional.

Sebagaimana diketahui, Pertamina telah menggunakan FAME untuk program biodiesel sejak tahun 2006 dan hingga tahun 2017, selama 11 tahun, penyerapan FAME mencapai 9,2 juta KL. Pada tahun 2018, Pertamina menjalankan Program B20 dimana penyerapan FAME sebesar 3,2 juta KL yang pencampurannya dilakukan di 69 lokasi. Melalui Program B30, pada tahun 2019, penyerapan FAME meningkat tajam sebesar 5,5 juta KL dan tahun 2020 ditargetkan meningkat menjadi 8,38 juta KL.

Implementasi program B20 dan B30 di tahun 2019 telah menghemat devisa negara sebesar Rp43,8 triliun dan tahun 2020, Pertamina menargetkan penghematan devisa sebesar Rp63,4 triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 1,2 juta orang.

“Seiring berjalannya waktu terdapat trend shifting pada penggunaan bahan bakar, yaitu semula bahan bakar fosil perlahan bergeser ke bahan bakar terbarukan. Pola pemenuhan energi nasional pun mengalami perubahan dari sebelumnya mengandalkan foreign supply menjadi domestik supply. Untuk itu kita harus terus berupaya memaksimalkan dalam hal pemberdayaan dan pengelolaan sumber daya lokal yang kita miliki,” pungkas Budi.
(alf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1120 seconds (0.1#10.140)